Cara Mengatasi Permasalahan yang Terjadi Pasca Kemerdekaan

Cara Mengatasi Permasalahan yang Terjadi Pasca Kemerdekaan

1. Jelaskan bagaimana Soekarno dan pemerintahan awal Republik Indonesia menanggulangi itu semua? Secara negara Indonesia adalah negara baru dengan situasi-kondisional yang menyedihkan secara ekonomi.

Indonesia pasca kemerdekaan

JAWAB: Sehari setelah proklamasi kemerdekaan, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) melantik Soekarno sebagai presiden dan Mohammad Hatta sebagai wakil presiden. Dari 1945 hingga 1949, persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial. Namun pada akhirnya Belanda tetap datang dan berhasil mengambil alih ibu kota Indonesia yaitu Batavia. Padahal rakyat Indonesia sudah berpikir bebas dari penjajahan dan akhirnya bisa bebas, namun ternyata Indonesia mengalami masa-masa terburuknya seperti inflasi besar-besaran, kemiskinan akibat kerusakan fasilitas di mana-mana, buta huruf yang terlampau tinggi karena saat itu tidak ada pendidik untuk rakyat biasa, sampai gejolak politik daerah yang melakukan untuk memerdekakan daerahnya masing-masing. Untuk mengatasi masalah inflasi dan ekonomi, dibentuklah Dewan Perancang Nasional (Depernas) yang pada perjalanannya akan merumuskan Pembangunan Nasional Semesta Berencana Delapan Tahun (Penasbede) 1961-1969. Mulai akhir 1966 sampai akhir 1968, pemerintah fokus untuk menstabilkan situasi ekonomi dan politik dengan upaya stabilisasi harga-harga kebutuhan pokok. Program penanggulangan kemiskinan termasuk dalam rencana pembangunan khas Soeharto yang kita kenal dengan sebutan REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun), hal ini terbukti menurunkan tingkat kemiskinan secara digital dan perlahan-lahan pembangunan pun terus meningkat. Meskipun begitu, itu bukanlah satu-satunya masalah sebab ada masalah lain yaitu tentang bentuk dari negara Indonesia. Ada kelompok yang menginginkan Indonesia sebagai negara Islam, dan ada juga yang ingin Indonesia sebagai negara komunis. Untuk itu presiden Soekarno dan pemerintahan mengetahui banyak tentara di setiap daerah guna menjaga keamanan. Tidak hanya itu, Soekarno juga menolak ide Indonesia sebagai negara Islam karena tidak ingin memihak pada satu pihak saja, akhirnya Soekarno mengambil jalan tengah yaitu merumuskan Pancasila sebagai dasar negara.

2. Alarm peperangan dan sirine nasionalisme mencuat, sebagai tanda untuk turun ke jalan, mengangkat kembali senjata, lalu perang melawan sekutu! Dari daerah satu ke daerah lain, semua serempak melakukan pemberontakan! Jelaskan dan sebutkan peperangan yang terjadi pasca proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia! Serta jabarkan mekanisme peperangan tersebut!

JAWAB: Jepang menyerah kepada sekutu, penjajah telah meninggalkan Indon, proklamasi kemerdekaan sudah dibacakan, pemerintahan sudah dibentuk, namun Belanda tetap datang ke Indonesia dan berusaha keras untuk menghidupkan kembali pemerintah kolonialnya. Mereka tidak ingin melucuti senjata tentara Jepang yang hendak pergi, dan mereka juga tidak mengakui kemerdekaan Indonesia. Untuk mengusir kembali Belanda, terjadi peperangan di Ambarawa, Surabaya, Bandung, hingga di Bali. Belanda pergi belum tentu Indonesia sudah menjadi aman sebab banyak pihak yang masih belum menemukan bentuk Indonesia secara lapang dada. Hal ini menyebabkan terjadinya banyak pemberontakan di berbagai daerah seperti:

  • Peristiwa Madiun pada 18 September 1948 yang dipimpinnya oleh Muso seorang yang menganut aliran kiri, ia ingin merebut kekuasaan kota Madiun dan membuat Indonesia menjadi bentuk Soviet. Pemberontakan ini langsung ditumpas oleh TNI.
  • Pemberontakan Kartosuwiryo yang dilakukan pada tanggal 14 Agustus 1949, memproklamasikan berdirinya “Negara Islam Indonesia”. Gerakkan yang dipimpin disebut “Darul Islam” (DI), sedangkan tentaranya dinamakan Tentara Islam Indonesia (TII). Sehingga nama gerombolannya terkenal dengan sebutan DI/TII.
  • Pemberontakan APRA yang dipimpin mantan Kapten KNIL (Koninklijk Nederlands-Indisch Leger), yaitu Raymond Westerling. APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) adalah suatu kejadian pemberontakan yang dilakukan oleh kelompok pro-Belanda berlangsung di Bandung pada 23 Januari 1950 silam.
  • Peristiwa Andi Azis adalah upaya pemberontakan yang dilakukan oleh Andi Azis, seorang mantan perwira KNIL, yang berusaha untuk mempertahankan keberadaan Negara Indonesia Timur dan enggan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  • Republik Maluku Selatan atau RMS adalah gerakan separatis yang berpusat di Maluku, terjadi tanggal 25 April 1950. Pemberontakan RMS ini dipimpin oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur (NIT), Soumokil. Tujuan dari pemberontakan RMS sendiri adalah untuk melepaskan wilayah Maluku dari NKRI.
  • Ibnu Hadjar alias Haderi bin Umar alias Angli adalah seorang bekas Letnan Dua TNI yang kemudian memberontak dan menyatakan gerakannya sebagai bagian DI/TII Kartosuwiryo.
  • Pemberontakan DI/TII merupakan salah satu pemberontakan tersulit yang pernah dihadapi Indonesia. Gerakan ini merupakan gerakan politik yang bertujuan mendirikan Negara Islam Indonesia. Gerakan ini mempunyai pasukan yang disebut Tentara Islam Indonesia (TII). Sehingga biasa disebut dengan DI/TII. Parahnya lagi gerakan ini tidak hanya terjadi di satu daerah tapi juga di banyak daerah seperti Jawa tengah, Sulawesi selatan, Brebes Jawa tengah, dan Aceh.
  • Pemberontakan AMI (Angkatan Muda Islam) yang dipimpin oleh Kyai Sumolangu, pemberontakan ini terjadi di Kebumen, Jawa tengah.
  • Pemberontakan Batalion 426 yang merupakan bagian dari Pemberontakan DI/TII di Jawa Tengah yang pada masa itu dipimpin oleh Amir Fatah, Mayor HM Basuno salah satu dari pimpinan Batalion 426.
  • Pemberontakan Merbabu Complex (MMC), gerombolan ini terdiri dari orang-orang yang kecewa terhadap pemerintahan RI dan penjahat. Mereka mengadakan pengacauan dan penggarongan, sehingga menimbulkan korban dan mengganggu kelancaran ekonomi.
  • Pemberontakan PRRI dan PERMESTA, latar belakang terjadinya pemberontakan prri dan permesta pada awalnya karena adanya ketidakpuasan beberapa daerah di Sumatera dan Sulawesi terhadap alokasi biaya pembangunan dari pemerintah pusat.
  • Pemberontakan G30S PKI yang dilatarbelakangi oleh dominasi ideologi Nasionalisme, Agama, dan Komunisme (NASAKOM) yang berlangsung sejak era Demokrasi Terpimpin diterapkan, yakni tahun 1959-1965 di bawah kekuasaan Presiden Soekarno. Saat melaksanakan aksinya, mereka menculik para jenderal Indonesia karena para pemimpin PKI resah, jika resolusi dewan jendral berhasil, maka kedudukan mereka berada diujung tanduk. Dengan alasan itu, maka PKI ingin mendahului para jendral, dengan menculik dan membunuh para jendral angkatan darat, agar tidak terjadi resolusi dewan jendral dan posisi mereka aman.
Lihat tugas »
3 Soal Essay dan Jawaban Materi Sekutu yang Kembali Datang Setelah Indonesia Melakukan Proklamasi

3 Soal Essay dan Jawaban Materi Sekutu yang Kembali Datang Setelah Indonesia Melakukan Proklamasi

Kerjakan Halaman 167 Nomor 1-3. Pakai argumen dan bahasa sendiri auto-100. Terima kasih.


  1. Tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan, Sekutu datang ke Indonesia. Mengapa Sekutu datang ke Indonesia? Jelaskan alasanmu!


Jawab: Meskipun sudah melakukan proklamasi kemerdekaan, namun Indonesia belum sepenuhnya merdeka karena pada saat itu Sekutu datang kembali ke Indonesia. Menurut saya, karena Indonesia melakukan proklamasi yang bisa dibilang terburu-buru menyebabkan rakyat pada saat itu belum membentuk pemerintahan yang akhirnya menyebabkan kursi pemimpin kosong, lalu Sekutu datang ingin mengisi kursi kosong itu supaya dapat kembali menguasai kembali wilayah Indonesia. Diketahui juga sekutu kembali lagi masuk di Indonesia pada 29 September 1945 untuk melucuti Jepang. Kedatangan sekutu di Indonesia dipimpin oleh Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Nah, kedatangan mereka disambut kembali dengan sikap terbuka oleh masyarakat Indonesia pada waktu itu.


poskata.com


  1. Berbagai pertempuran terjadi di berbagai daerah dalam menentang Sekutu yang datang ke Indonesia. Mengapa rakyat Indonesia melakukan perlawanan terhadap Sekutu?


Jawab: Rakyat Indonesia melakukan perlawanan di berbagai daerah dengan alasan yang berbeda, tapi menurut saya alasan utamanya adalah tentu saja sudah jelas karena mereka yang awalnya datang untuk berdagang menjadi ngelunjak dengan malah melakukan penjajahan terhadap rakyat Indonesia. Rakyat Indonesia pada saat itu dilakukan seenaknya hingga sumber daya alam yang terus diambil untuk Belanda. Meskipun sudah sempat pergi dan Indonesia sudah melakukan proklamasi kemerdekaan, mereka datang kembali dengan tujuan yang sama maka terjadilah perlawanan yang sama juga namun dengan tujuan berbeda yaitu dari yang meraih kemerdekaan menjadi mempertahankan kemerdekaan.


  1. Di antara berbagai perjuangan rakyat Indonesia di berbagai daerah dalam rangka melawan Sekutu dan Belanda pada bacaan di atas, pertempuran mana yang menurutmu paling menarik? Jelaskan latar belakang dan proses terjadinya pertempuran tersebut!


Jawab: Pertempuran yang paling menarik menurut saya adalah pertempuran yang paling sering saya dengar, yaitu Pertempuran Diponegoro atau yang bisa disebut juga Perang Jawa. Perang besar selama 5 tahun dari 1825-1830 ini dipimpin oleh Pangeran Diponegoro. Banyak alasan mengapa perang ini bisa terjadi, namun alasan utamanya adalah karena menguatnya pengaruh Belanda di dalam tubuh keraton. Sejumlah pejabat Belanda pun banyak menodai adat istiadat keraton serta tidak menghormati Islam sebagai agama resmi keraton.Hingga yang paling membuat pangeran marah adalah ketika bangsa Belanda membangun sebuah jalan yang melewati makam para leluhur sehingga para bangsawan tidak menerima apa yang Belanda lakukan.
Lihat tugas »
UH 1 Semester 2 Materi Kedatangan Jepang ke Indonesia

UH 1 Semester 2 Materi Kedatangan Jepang ke Indonesia

  1. Jepang tidak turun dari langit untuk langsung begitu saja datang dan menjajah nusantara. Ada sebuah proses, dan itu bisa dilacak pada tahun 1938. Ketika politik ekonomi dumping ala Jepang mengekspor barang-barang ke nusantara dengan kualitas bagus, baik, awet, dan pastinya murah! Inilah yang menjadi awal masyarakat Indonesia mengenal Jepang sebagai negara yang mampu memahami kebutuhan masyarakat nusantara pada saat itu. Pada tahun 1941, Jepang membombardir Pangkalan Angkatan Laut Amerika di Pearl Harbour, Hawai, yang dinyana adalah simbol ekspansi psikis kolonial Belanda di Indonesia, bahwasanya, tanda alarm bahaya patut dibunyikan. Benar saja. Pada bulan Januari-Maret Jepang sudah bisa memasuki Indonesia dan mendominasi wilayah Kalimantan sampai Batavia, dan tepat pada tanggal 8 Maret 1942, Belanda menyerah tanpa syarat. Tentu, fenomena peristiwa ini adalah sebagai ajang untuk mengkonsolidasikan pemikiran dan gerakan sebagai agenda mewujudkan kemerdekaan. Sialnya, para founding fathers kita, terjadi perbedaan silang pemikiran dan pendapat antara pro dan kontra mengenai perihal "Mendukung Jepang atau Mengusir Jepang". Analisislah bagaimana proses terjadinya perdebatan tersebut, antara siapa sajakah, dan uraikan pendapat mereka argumen mereka, lalu tutup dengan pendapat kalian mengenai perdebatan tersebut!


Jawaban: Jepang tidak turun dari langit untuk langsung begitu saja datang dan menjajah nusantara. Ada sebuah proses, dan itu bisa dilacak pada tahun 1938. Ketika politik ekonomi dumping ala Jepang mengekspor barang-barang ke nusantara dengan kualitas bagus, baik, awet, dan pastinya murah! Inilah yang menjadi awal masyarakat Indonesia mengenal Jepang sebagai negara yang mampu memahami kebutuhan masyarakat nusantara pada saat itu. Serentak masyarakat Indonesia pada saat itu pasti langsung berasumsi bahwa Jepang adalah saudara, tidak ada yang menolak itu bahkan Soekarno. Namun ternyata ada seseorang yang tidak langsung menerima bahwa Jepang adalah negara yang baik, pelindung asia seperti yang mereka katakan. Orang yang menolak itu adalah orang yang paling dekat dengan Soekarno, yaitu Hatta. Cerita menariknya, kala itu Hatta diundang oleh juru bicara Kempetai untuk sekedar berbicara sambil menikmati kopi. Karena sedang puasa, Hatta akhirnya tidak meminum atau memakan yang dihidangkan. Setelah berbincang cukup lama, Hatta menyampaikan secara langsung alasan dia menulis sebuah karangan Anti Jepang. Hatta menyampaikan bahwa ia sangat menyayangkan imperialisme yang dilakukan Jepang yang telah menyengsarakan banyak orang. Lain dengan Hatta, Jepang mendapat izin dan sambutan dari Soekarno ketika pertama kali datang ke Indonesia bahkan ia membantu Jepang dalam melakukan eksplorasi ke berbagai wilayah. Soekarno berperan cukup besar dalam membantu Jepang sekaligus menyelamatkan pemuda-pemudi Indonesia. Saat tentara Jepang memerlukan perempuan-perempuan untuk pemuas nafsu seks, Soekarno memobilisasi para pelacur untuk keperluan tersebut. Maksudnya adalah supaya tentara Jepang tidak mengambil perawan-perawan dari penduduk. Meski ternyata upaya ini tidak bisa mencegah tentara Jepang mengambil para pemudi Indonesia sebagai jugun ianfu. Dalam hal pengerahan tenaga kerja (romusha) Soekarno bahkan membuat iklan, dimana ia ikut serta menjadi tenaga kerja sukarela.


Menurut saya, lebih baik kita tidak terlalu terbuka pada orang yang baru dikenal. Jepang adalah negara yang cukup maju saat itu sampai mereka ikut berperang, ini sudah sangat mencurigakan apabila mereka datang hanya dengan mengaku akan membantu memerdekakan bangsa Indonesia tanpa maksud lain. Hatta telah berani mengungkapkan bahwa ia tidak menerima Jepang, namun pada akhirnya ia mengalah pada Soekarno yang menyambut Jepang. Ini sangat disayangkan sebab setelah itu Jepang semakin semena-mena yang langsung dikomandokan oleh Soekarno. Meskipun Soekarno mengorbankan beberapa rakyat Indonesia dengan alasan untuk melindungi rakyat Indonesia yang lain, tetap saja itu mengerikan. Tapi mau bagaimana lagi, Soekarno dan Hatta-lah yang paling tau keadaan saat itu sangat mendesak, mereka juga sudah berusaha sekuat tenaga untuk melindungi dan membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan hingga akhirnya proklamasi bisa dilaksanakan dan sekarang kita sudah merdeka.


dosenpendidikan.co.id

  1. Dalam kolonialisme dan imperialisme, memang, seiblis-iblisnya mereka, tidak bisa kita pungkiri, bahwasanya, mereka mempunyai dampak begitu besar bahkan sampai sekarang pun masih kita bisa lihat, dengar, dan rasakan. Inilah pola benang merah sejarah yang sejalan dengan DNA yang masuk ke dalam pembuluh nadi bangsa kita tanpa disadari. Bagaimana proses penjajahan sangat kendal dalam memori kolektif bangsa Indonesia. Penjajahan membentuk pergantian napas bangsa Indonesia tanpa harus menggantikan napas sebelumnya! Artinya, bagaimana bangsa ini hidup dari berbagai napas-napas kolonialisme dan imperialisme dan melekat dalam jantung peradaban bangsa Indonesia, dan pastinya, tidak bisa kita hilangkan begitu saja. Jelaskan dan uraikan dampak dari kolonialisme dan imperialisme Jepang terhadap kehidupan bangsa Indonesia dalam bidang politik, sosial, hukum, budaya, ekonomi, dan pendidikan!


Jawaban: Datang mengaku sebagai saudara tua dan pelindung asia, namun kenyataannya Jepang datang ingin menjajah atau melakukan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia. Walau hanya 3,5 tahun, Jepang adalah negara maju pada saat itu sehingga mereka bisa memberikan pengaruh besar bagi Indonesia dalam waktu yang singkat. Akibat pendudukan Jepang di Indonesia dalam bidang politik yang pertama adalah melarang penggunaan Bahasa Belanda dan memperbolehkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar serta dibentuknya badan persiapan kemerdekaan Indonesia, yaitu BPUPKI dan PPKI, sebuah propaganda untuk menarik lebih simpati bangsa Indonesia. Meski begitu pada akhirnya Jepang hanya mengizinkan penggunaan bahasa jepang saja. Mereka juga mewajibkan upacara bendera yang mana orang Indonesia harus memberikan hormat kepada Kaisar Jepang Tenno Heika. Jepang juga mengubah pemerintahan di Indonesia menjadi pemerintahan militer, mereka membangun pasukan militer angkatan darat dan laut di beberapa daerah untuk membantu perang pasifik. Berikutnya akibat pendudukan Jepang bidang sosial budaya berupa penderitaan rakyat bertambah karena segala kegiatan rakyat dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan perang Jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya. Terlebih rakyat dijadikan pekerja romusha sehingga banyak jatuh korban akibat kelaparan dan penyakit. Dalam bidang ekonomi (sisi positif), didirikannya Kumyai yaitu koperasi yang bertujuan untuk kepentingan bersama. Diperkenalkan suatu sistem baru pertanian yaitu line system. Sistem ini adalah sistem pengaturan bercocok tanam secara efisien yang bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan. Untuk sisi negatifnya adalah seperti halnya seorang penjajah, Jepang mengambil secara paksa makanan, pakaian dan perbekalan lainnya dari rakyat Indonesia tanpa kompensasi hingga terjadinya inflasi dan krisis ekonomi yang sangat menyengsarakan rakyat. Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk. Dilakukan pembatasan pendidikan sebagai politik Jepang untuk memudahkan pengawasan. Akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan, perguruan tinggi mengalami kemunduran dan banyak yang ditutup pada 1943.


  1. Pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, Jepang dibombardir oleh Amerika melalui Bom Atom. Hiroshima dan Nagasaki pun menjadi abu. Lebih dari 70.000 nyawa melayang. Betapa bengisnya perang! Tetapi, kita tentu tidak boleh bersenang di atas kematian nyawa yang berdosa, meski ini adalah celah untuk membentuk solidaritas kebangsaan demi merumuskan proklamasi kemerdekaan. Tetapi, lagi-lagi terjadi perdebatan. Ya, bangsa ini selalu dibangun atas dasar argumen sebagai fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Kali ini, antara golongan tua dan golongan muda! Nah, jelaskan proses perdebatan antara kaum tua dan kaum muda dan analisislah sampai menuju kemerdekaan. Mengapa terjadi perbedaan? apa yang diperdebatkan, dan, bagaimana mereka mendamaikan suasana dan bersatu kembali?


Jawaban: Perdebatan ini terjadi karena baik dari pihak golongan muda dan tua memiliki perbedaan tentang kapan seharusnya proklamasi dibacakan. Golongan muda mendesak agar Indonesia segera memproklamasikan kemerdekaannya. Sementara itu, golongan tua ingin menunggu keputusan dari Jepang. Golongan tua mengambil keputusan tersebut untuk menghindari terjadinya pertumpahan darah. Golongan muda, memiliki pendapat bahwa pelaksanaan proklamasi kemerdekaan tidak boleh melalui PPKI karena PPKI dianggap sebagai badan buatan pemerintah Jepang. Golongan muda juga menganggap golongan tua yang terlalu lambat dan sengaja mengulur-ulur waktu proklamasi. Hingga akhirnya proklamasi dilaksanakan sesegera mungkin yaitu pada tanggal 16 Agustus 1945, namun sebelum dilakukannya itu terjadilah peristiwa rengasdengklok. Peristiwa Rengasdengklok adalah peristiwa penculikan yang dilakukan sekelompok pemuda (selanjutnya disebut golongan pemuda) yakni Soekarni, Wikana, Chaerul Saleh dan juga Aidit. Tujuan penculikan ini adalah untuk mendesak Soekarno dan Hatta untuk melakukan proklamasi kemerdekaan saat itu 16 Agustus 1945 dengan kekuatan sendiri bukan pemberian Jepang. Sementara itu di Jakarta, Achmad Soebardjo dari golongan tua melakukan pembicaraan dengan Wikana yang mewakili golongan muda. Achmad Soebardjo berhasil meredakan ketegangan tersebut dan meyakinkan bahwa Proklamasi akan dilaksanakan pada 17 agustus di Jakarta. Achmad Soebardjo juga merupakan salah satu pegawai di kantor Laksamana Maeda, perwira AL Jepang yang memihak Indonesia dan menjamin keamanan mereka dalam melaksanakan persiapan proklamasi.

Lihat tugas »
5 Soal Essay dan Jawaban Materi Awal Kedatangan Jepang ke Indonesia

5 Soal Essay dan Jawaban Materi Awal Kedatangan Jepang ke Indonesia

  1. Jelaskan mengapa kedatangan Jepang ke Indonesia itu berjalan cepat dan merata ke berbagai wilayah Indonesia?


Jawaban: Karena pada saat itu Jepang termasuk salah satu negara berkembang yang cukup besar, dengan itu mereka mengirim banyak orang dan juga berlabuh tidak hanya di satu tempat. Jepang juga mengaku sebagai saudara tua, dan berjanji akan memerdekakan bangsa Indonesia. Hal itu membuat Indonesia menjadi sangat menyambut Jepang.


  1. Mengapa pada mulanya rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan Jepang?


Jawaban: Pada saat itu Jepang datang ke Indonesia tidak secara langsung menyebutkan untuk menjajah, namun mereka mengaku sebagai tua atau serumpun dengan Indonesia dan menyebarkan sebuah propaganda yaitu Jepang akan membantu memerdekakan bangsa Indonesia secepatnya sehingga dapat menarik simpati rakyat Indonesia. Dengan sebuah Gerakan Tiga A yang punya tiga semboyan yakni: Nippon Pelindung Asia. Nippon Pemimpin Asia. Nippon Cahaya Asia, ditambah Jepang yang mengangkat pribumi bekerja di pemerintahan membuat rakyat Indonesia sangat mempercayai Jepang.


masterpendidikan.com

  1. Mengapa Jepang membentuk pemerintahan militer di tiga kawasan: Sumatra, Jawa-Madura, dan kawasan Indonesia timur?


Jawaban: Dibentuknya pemerintahan militer di tiga kawasan ini dilakukan Jepang dengan tujuan agar meratanya pemerintahan/pendidikan militer di Indonesia dan lebih mudah juga terpantau pembagian wilayah pemerintahan pendudukan dimaksudkan atas pertimbangan militer dan ekonomi yang meliputi tiga hal yaitu mobilisasi pasukan, pengawasan keamanan, dan eksploitasi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Program ini dilakukan demi membuat pertahanan yang melindungi Jepang dalam perang pasifik dengan sekutu Amerika-Inggris. Untuk melaksanakan itu, Jepang mengeksploitasi SDM yang ada di Indonesia untuk membantu. Berikutnya Jepang juga mengeksploitasi SDA yang terdapat di Indonesia, terutama beras, untuk mendukung kampanye perang pasifik. dengan membagi setiap wilayah, maka tugas memungut dukungan perang dapat dilakukan lebih cepat dan efisien.


  1. Mengapa pemerintahan pemerintahan pendudukan Jepang akhirnya hanya boleh mendengarkan lagu kebangsaan Kimigayo, sedangkan lagu Indonesia Raya dilarang?


Jawaban: Lagu Indonesia Raya pertama kali diperkenalkan oleh si penciptanya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Jepang memperbolehkan lagu Indonesia Raya hanya untuk mendukung propaganda di mana bahwa Jepang berjanji akan memerdekakan Indonesia. Lama kelamaan Jepang melarang diperdengarkan lagu Indonesia Raya karena dianggap membangkitkan semangat perlawanan terhadap Jepang, mereka takut pengaruh mereka tergeser dan rakyat mulai melakukan perlawanan kepada Jepang.


  1. Pelajaran apa yang kamu peroleh setelah mempelajari sejarah kedatangan dan awal pemerintahan Jepang di Indonesia?


Jawaban: Pelajaran yang saya peroleh adalah sebaiknya kita harus mengedukasi diri sendiri, mencari tahu terlebih dahulu datangnya orang atau sesuatu yang baru, melatih diri untuk tidak langsung percaya. Bila ada orang baru kita tidak sebaiknya mempercayai orang yang tidak kita ketahui identitasnya sebab orang baru bisa saja baik maupun jahat. Selain itu saya juga mempelajari betapa pentingnya kerjasama dan berdiskusi atau berdebat untuk menyelesaikan masalah besar, sebab tanpa kerja sama rakyat dan keputusan bersama yang telah disepakati , Indonesia tidak bisa memegang gelar merdeka saat Ini. Sebagai penerus saya berusaha mempertahankan dan menjaga kemerdekaan Indonesia, serta memajukannya agar kejadian di masa lalu tidak terulang.

Lihat tugas »
Kenapa Dengan Menguasai Pulau Jawa Kita Bisa Menguasai Indonesia?

Kenapa Dengan Menguasai Pulau Jawa Kita Bisa Menguasai Indonesia?

Saya hanya ingin menunda dulu kesementaraan identitas keindonesiaan kita terlebih dahulu, guna memberi ruang dan waktu untuk mengkritisi fenomena realitas khazanah benang merah peradaban politik bangsa Indonesia.


Yang kita ketahui, bahwasanya, etnisitas kesukuan Jawa memiliki peranan penting dalam sejarah kekuasaan politik Indonesia. Paling termasyhur adalah, bagaimana Kerajaan Majapahit dengan Panglima Besarnya Gajah Mada mengucapkan "Sumpah Palapa", yang dinyana adalah sebagai dasar penciptaan menyatukan Nusantara. Akan tetapi, budaya kerajaan saat itu adalah, bila tidak ada kerajaan yang dengan sukarela bertekuk lutut, risiko jelas adalah diperangi oleh kerajaan tersebut; perang sudah pasti memakan banyak korban, yang artinya membunuh, membunuh saudara satu darah. Kita tahu juga, bagaimana kisah peristiwa Majapahit dalam merekonstruksi rekayasa perkawinan Hayam Wuruk dengan Dyah Pitaloka, putri dari Kerajaan Pajajaran, yang berujung pada Perang Bubat, habislah Kerajaan Pajajaran, banyak yang terbunuh. Alasan politis adalah, bagaimana kerajaan dari Bumi Pasundan tersebut tidak mau takluk dan tidak mau sukarela mengakui berada di bawah kekuasaan Majapahit!


idsejarah.net

Majapahit bertekad, untuk menguasai Tanah Jawa sebelum bisa menggenggam nusantara. Ya, Jawa adalah sentral, Jawa adalah Kunci! Bila kalian ingin menguasai Indonesia, maka kuasailah tanah Jawa terlebih dahulu! 


Seiring berjalannya waktu, Majapahit dan kerajaan Hindu-Budha lainnya runtuh dan bertransformasi menjadi Kerajaan Islam. Perubahan teologis kerajaan, ternyata, tidak mempengaruhi watak kuasa Jawa itu sendiri. Artinya, hasrat untuk menguasai Nusantara/Indonesia masih kental dan tebal. Kerajaan Demak dan Kerajaan Mataram misalnya, seakan menjadi sebuah genealogi kekuasaan yang turun temurun ikut memperpanjang tali hasrat menguasai nusantara/indonesia. Apakah sampai di situ? Tentu saja tidak!


Pasca proklamasi kemerdekaan dan hingga kini, realitas politik Indonesia pun seakan tidak berubah! Kita tahu bahwa Soekarno, Soeharto, Gusdur, Megawati, SBY, dan Jokowi adalah presiden yang berasal dari Jawa. Jawa memainkan peranan penting, katakanlah sebagai marwah dari jantung perpolitikan Indonesia!


Pertanyaannya adalah, analisislah realitas kekuasaan politik Indonesia dengan menarik garis kuasa watak raja jawa pada masa kerajaan sampai kini, mengapa genealogi kuasa watak raja Jawa terjadi dan terus eksis sampai kini? Padahal, kita sudah tidak lagi memakai sistem kerajaan, tetapi hasrat dari watak karakter raja Jawa seperti membayangi perpolitikan Indonesia? Ingin mendominasi dan menguasai singgasana kursi kekuasaan paling tinggi?


Jawaban: Pertama mari kita mulai terlebih dahulu dari luasnya dan kepadatan di Pulau Jawa. Pulau Jawa adalah sebuah pulau di Indonesia dan merupakan pulau terluas ke-13 (138.793,6 km persegi) di dunia. Dengan jumlah penduduk sekitar 150 juta, pulau ini pulau berpenduduk terbanyak di dunia dan merupakan salah satu tempat terpadat di dunia. Meskipun hanya menempati urutan terluas ke-5, Pulau Jawa dihuni oleh 60% penduduk Indonesia. Angka ini turun jika dibandingkan dengan sensus penduduk tahun 1905 yang mencapai 80,6% dari seluruh penduduk Indonesia. Sumber.


Kontribusi Pulau Jawa bagi perekonomian Indonesia cukup besar. Hal itu berkaca pada kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 60 persen. Bahkan ketika dulu pada zaman penjajahan Belanda, mereka juga mendirikan markas dan menjadikan Pulau Jawa sebagai pemasukan utama (rempah-rempah) karena tanahnya yang subur. Juga karena telah dijajah itulah yang membuat rakyat Jawa melakukan banyak perjuangan untuk menjajah yang akhirnya menambah nilai sejarah pulau ini dan akhirnya menambah lagi alasan kenapa Pulau Jawa dijadikan pusatnya Indonesia. Tidak hanya sejarah tentang perlawanan, namun juga sejarah dari berbagai kerajaan yang pernah ada di Pulau Jawa hingga meninggalkan bukti-bukti. Berkat perlawanan rakyat dari berbagai kerajaan itu kita bisa merdeka seperti ini, dan dari sejarah para kerajaan kita bisa mengetahui asal mula Indonesia.


kumparan.com

Itu adalah penjelasan kenapa Jawa berkuasa di zaman dulu. Bagaimana dengan sekarang? Sama saja, Pulau Jawa masih menjadi pusat pemerintahan Indonesia ditambah lagi pulau ini semakin padat karena terjadinya urbanisasi. “Kita tahu bahwa Soekarno, Soeharto, Gusdur, Megawati, SBY, dan Jokowi adalah presiden yang berasal dari Jawa. Jawa memainkan peranan penting, katakanlah sebagai marwah dari jantung perpolitikan Indonesia!” karena banyak pemimpin yang berasal dari Jawa akhirnya terlahirlah stereotip “Bila kalian ingin menguasai Indonesia, maka kuasailah tanah Jawa terlebih dahulu!”


Sebenarnya stereotip itu tidak salah, namun dengan artian seperti ini: jika kamu adalah calon presiden, maka fokuskan dan menangkan hati para penduduk Jawa saja sudah cukup. Sebab populasi di Pulau Jawa berjumlah hampir 60% dari seluruh populasi Indonesia. Data Pemilih Tetap di Pulau Jawa berjumlah 110.686.810 orang dari total 192.866.254 orang pemilih. Artinya 57,29% pemilih ada di Pulau Jawa. Jumlah ini tersebar di enam provinsi dengan rincian DKI Jakarta 7.761.598, Jawa Barat 33.270.845, Jawa Tengah 27.896.902, Daerah Istimewa Yogyakarta 2.731.874, Jawa Timur 30.912.994 dan Banten 8.112.477. Sumber.


tumoutounews.com

Kesimpulannya adalah: Kuasa Jawa bisa terjadi karena pusat pemerintahan, nilai historis yang banyak, kesuburan tanah, 60% populasi penduduk, stereotip, dan banyak hal lainnya berada di Pulau Jawa yang membuat kita berpikir kalau pulau ini adalah ‘otak’-nya negara Indonesia. Bila otak sudah dikuasai, maka kita bisa menguasai seluruh pergerakan anggota tubuh lain.

Lihat tugas »
Perlawanan Rakyat Indonesia Sebelum Abad 20

Perlawanan Rakyat Indonesia Sebelum Abad 20

1. Dalam khazanah benang merah sejarah Republik Indonesia, kemerdekaan bukanlah hadiah atau pemberian begitu saja (given), tetapi melalui jalan terjal yang terlampau berliku. tak khayal, masyarakat terdahulu mengerahkan segala macam yang mereka punya: harta, benda, keluarga, bahkan nyawa sekalipun! bukannya ingin meromantisasi perjuangan mereka, tetapi, kalau kita berpikir secara radikal, kira-kira begini: Mengapa mereka melakukan itu semua? hingga merelakan tubuh berlumur luka, darah, dan air mata? sepenting dan segentingkah perlawanan terhadap bangsa Portugis dan Belanda demi mencapai singgasana kemerdekaan? baiklah, mungkin kesadaran nasionalisme, katakanlah, mereka masih belum tebal dan kental, hingga menyurutkan perjuangan hanya berbasis lokalisme kedaerahan belaka. akan tetapi, bukankah perlawanan yang bersifat lokalistik tersebut mempunyai kelindan dengan perlawanan secara nasional kelak? artinya, rentetan perlawanan kedaerahan mempunyai hubungan dengan terciptanya perlawanan secara nasionalisme pada tahun-tahun mendatang? pertanyaannya adalah: uraikan dengan pisau analisis pemikiran kalian, korelasikanlah perlawanan kedaerahan dengan perlawanan nasionalisme! mengapa perlawanan kedaerahan dapat menciptakan kesadaran nasionalisme pada tahun-tahun berikutnya?


Jawab: Pergerakan nasional merupakan istilah yang digunakan pada fase sejarah Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Pergerakan nasional terjadi dalam kurun waktu 1908-1945. Dalam buku Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia (2015) karya Ahmadin, 1908 dijadikan sebagai awal pergerakan nasional karena pada masa tersebut perjuangan yang dilakukan rakyat masuk dalam kategori bervisi nasional. Pada saat itu warga Indonesia mulai memikirkan dan mengenang kembali masa damai ketika belum dijajah, untuk itulah mereka merelakan semuanya dan melakukan perlawanan. Dimulai dengan perlawanan kedaerahan yang tidak banyak menimbulkan efek, namun pada 1908 mulai terjadi Pergerakan Nasional, seperti namanya perlawanan kali ini bersifat nasional.


Munculnya nasionalisme Indonesia pada masa perintis ditandai dengan munculnya organisasi-organisasi pergerakan nasional.  Salah satunya Budi Utomo, sebuah organisasi yang terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo dan para mahasiswa STOVIA, Goenawan Mangoenkoesoemo dan Soeraji. Setelah melewati masa perintis, masyarakat Indonesia menjadi lebih erat dan berhasil membentuk sumpah pemuda pada masa penegak. Masa percobaan, saat itu memang belum berhasil merdeka namun bangsa Indonesia sudah sedikit lebih berkembang di bidang ekonomi. Lalu pada masa pendobrak, saat itu Indonesia masih berada di bawah jajahan Jepang, dan ketika mendengar Jepang menyerah tanpa syarat pada sekutu para pemuda semakin erat dan mendesak Soekarno agar segera mengumumkan kemerdekaan Indonesia.


Semua masa berhasil dilewati karena berbagai peristiwa yang terjadi di masa sebelumnya, terutama adalah ketika bangsa Indonesia sadar kalau perlawanan kedaerahan tidak menghasilkan apa-apa. Banyak orang yang belajar dari masa lalu dan akhirnya mendapat semangat untuk menggapai kemerdekaan.


singkatblogs.blogspot.com


2. Perlawanan kedaerahan tidak boleh dipandang sebelah mata saja, sebab, karena perlawanan kedaerahan lah yang mampu, secara lambat laun, menyadarkan arti nasionalisme dan kemerdekaan. bagaimana pemberontakan dan perlawanan bertransformasi menjadi lebih luas lagi, yaitu: Kemerdekaan Indonesia! Peperangan kedaerahan masih bersifat kesukuan, latar belakang, dan agama serta keyakinan daerah setempat. Dari Sabang sampai Merauke pasti mengangkat senjata dan melakukan pemberontakan kepada portugis dan Belanda. Pertanyaannya adalah, uraikan peperangan dan pemberontakan kedaerahan sesuai dengan latar belakang dan kesukuan keluarga kalian, pilih salah satu dari garis ayah atau ibu! soal ini bukan bermaksud rasis atau chauvinis, tetapi menggali sejarah adat kelokalan kalian dan budaya keluarga kalian, supaya kalian tahu dan memahami serta bangga akan asal-usul daerah masing-masing.


Jawab: Keluarga besar saya berasal dari suku Betawi, sudah berkali-kali saya ke kampung Betawi, mendengar kisah serta menonton film Si Pitung yang melawan kompeni Belanda, di antara perlawanan Betawi pada masa kolonial adalah munculnya jawara silat. Silat khas Betawi ini terpengaruh dengan banyak budaya suku bangsa lain seperti Tionghoa, Banten, Melayu, Jawa, Sulawesi. Perkembangan maen pukulan melalui proses yang panjang. Beberapa literatur menyebutkan cikal bakal maen pukulan bermula sejak Kerajaan Tarumanegara menguasai Kalapa atau Jakarta masa kini, pada abad 5-7 Masehi. Pengaruh silat turut dipengaruhi Kesultanan Banten yang menguasai Kalapa yang kemudian diganti menjadi Jayakarta. Pada 1618 diperkirakan sebanyak 6 ribu sampai 7 ribu prajurit melindungi Jayakarta. Prajurit yang ahli bermain silat ini pun memberikan pengaruhnya ke masyarakat sekitar. Pada 31 Desember 1799, VOC dibubarkan dengan utang dibebankan kepada pemerintah Hindia Belanda. Sejak pemerintah Hindia Belanda berkuasa muncul kebijakan yang menyengsarakan rakyat.


Kolonial Belanda menerapkan sistem partikelir yakni tanah dijual kepada tuan tanah dan melarang masyarakat Betawi sebagai petani bebas. Kolonial Belanda juga menerapkan sistem tanam paksa atau cultuur stelsel yang kejam. Pada masa itu muncul para tokoh jago yang dianggap membela masyarakat yang lemah. Beberapa tokoh yang jago pada masa penjajahan diantaranya Entong Gendut, Haji Darip, Kyai Haji Noer Ali, Imam Syafi'i. Namun nyatanya tidak hanya untuk melindungi yang lemah, para jawara juga banyak yang berpihak ke kolonial Belanda, lebih tepatnya kepada yang kaya raya. Mereka menawarkan jasa tukang pukul, penagihan, dan keamanan, ada yang sebagian berkecimpung di dunia hitam dengan mengembangkan bisnis judi dan tindakan melanggar hukum lainnya.


Tidak hanya melindungi yang lemah dan melakukan beberapa pelanggaran hukum, rakyat Betawi tentu juga ambil peran dalam mengusir penjajah. Sejumlah jawara atau jagoan Betawi ikut terlibat dalam berbagai pemberontakan para petani seperti di Condet, Jakarta Timur (1916), Slipi, Tanah Abang dan Cakung (1913), serta Tangerang 1924 dan Tambun (1869). Mereka berontak mencegah pasukan VOC dan tuan tanah jahat yang akan melakukan penyitaan terhadap kediaman para petani karena tidak sanggup membayar blasting (pajak) hasil bumi.


3. Perlawanan awal abad ke-20 sedikit jauh lebih signifikan, sebab bukan hanya mengandalkan senjata kebendaan dan kontak fisik jua, tetapi dengan kognitif pemikiran intelektualitas para founding fathers and mothers bangsa Republik Indonesia yang kita cintai ini. Artinya, perdebatan konsepsi politik dengan dibangunnya kesadaran massa guna mendirikan semacam organisasi entah itu dengan kesukuan, agama, atau serikat buruh. pertanyaannya adalah, mengapa baru pada awal abad ke-20 perlawanan organisasional dan partai politik baru terlaksana? mengapa tidak pada abad sebelumnya? jelaskan dan uraikan!


Jawab: Politik Etis atau politik balas budi adalah suatu pemikiran yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi kesejahteraan bumiputera. Kebijakan politik etis ini dikeluarkan oleh Ratu Belanda Wilhelmina pada 1899. Pada tahun 1908 akhirnya terlahirlah golongan terpelajar, saat itu juga dimulainya pergerakan nasional. Golongan terpelajar merupakan pemuda-pemuda Indonesia yang terdidik atau pemuda-pemuda Indonesia yang telah mendapatkan pendidikan. 


Dari ketiga program ini (Irigasi, Edukasi, Migrasi) diharapkan mampu membawa perubahan besar berupa kemajuan Hindia Belanda.  Dampak yang paling terlihat dari tiga program tersebut yaitu di bidang pendidikan, di mana pendidikan hanya diberikan kepada anak-anak pegawai negeri dan penduduk yang mampu. Kebijakan etis ini ternyata berhasil membuka peluang bagi mobilitas sosial masyarakat di Hindia Belanda, sehingga memunculkan beberapa kelompok kecil intelektual bumiputra. Dengan adanya politik Etis ini akhirnya rakyat Indonesia bisa menerima pendidikan, awalnya pendidikan ini memang suatu kebutuhan Belanda dan bukan untuk memajukan rakyat Indonesia. Pendidikannya pun juga tidak tinggi karena Belanda sadar bahwa ini bisa jadi ancaman untuk mereka.


Di saat yang sama tokoh golongan terpelajar Indonesia seperti Ki Hajar Dewantara, Soetomo, Hatta, dan Wahidin juga menyadari hal yang sama. Golongan terpelajar ini mendirikan banyak taman belajar guna memberikan pendidikan pada rakyat Indonesia yang akhirnya memiliki pengaruh pada bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. Melihat dari latar belakang dan penjelasannya ini bisa diambil kesimpulan bahwa pada sebelum abad ke 20 tidak adanya perlawanan nasional atau politik karena pada saat itu rakyat Indonesia tidak memiliki ilmu pendidikan yang cukup untuk memikirkan sampai ke sana. Akhirnya mereka hanya melawa menggunakan kekerasan senjata dan sejenisnya, berbeda dengan setelah menerima pendidikan hingga saat ini.

Lihat tugas »
5 Soal dan Jawaban Materi Bangsa Eropa Yang Datang ke Nusantara

5 Soal dan Jawaban Materi Bangsa Eropa Yang Datang ke Nusantara

  1. Jelaskan bukti empirik prinsip perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah yang masih berlangsung pada masa kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke Kepulauan Nusantara! Portugis datang ke Indonesia pada abad ke 16 adalah bangsapertama yang sampai di Kepulauan Nusantara, namun sebelum itu pada tahun 1529 telah ada perjanjian Zaragoza antara Spanyol dan Portugal yang menentukan penguasa di nusantara setelah keduanya bertikai di Maluku. Selain itu, datangnya Portugis di Maluku tahun 1513 yang juga membawa misi penyebaran agama kristen membuat agama tersebut berkembang disana hingga sekarang.


tentangtahun.blogspot.com

  1. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun 1453 merupakan titik balik bagi perkembangan ekonomi dan politik di Eropa.Lakukan analisis terhadap hal tersebut! Jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Usmani memutus hubungan perdagangan antara eropa dan asia barat. hal ini membuat para pedagang eropa memutar balik pikiran untuk mendapatkan rempah rempah. mereka harus mendapatkan rempah rempah tanpa harus melalui laut tengah. hal inilah yg memicu terjadinya penjelajahan samudra. Selain itu, juga muncul kota pelabuhan baru di eropa seperti Marseille, Venesia, Barcelona dan Rotterdam.


  1. Pada abad ke-16 mengapa Lisabon begitu cepat berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa? Karena pasukan Alfonso de Albuquerque berhasil menaklukkan Malaka yang terletak di Asia Tenggara tepatnya di Malaysia dan terkenal sebagai pusat perdagangan dan penjualan rempah2 di Asia Tenggara. Setelah berhasil menaklukkan, akhirnya Alfonso de Albuquerque membawa hasil jarahannya ke kota Lisabon, Portugis dan menarik para pedagang Eropa dan setelah portugis berhasil menemukan kepulauan maluku, perdagangan rempah-rempah semakin meluas. dalam waktu singkat lisabon berkembang menjadi pusat perdagangan rempah-rempah di Eropa Barat.


  1. Berikan penilaian dan tulis perasaanmu mengetahui perilaku Portugis dalam melakukan ekspedisi ke dunia timur dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi! Menurut saya,hal tersebut sangat tidak baik, tindakan Portugis yang memasang padrao yang menandakan wilayah kekuasaannya tentunya merupakan suatu kebijakan yang semena-mena. karena dengan memasang padrao di setiap daerah yang disinggahi itu berarti, daerah tersebut merupakan kepunyaan Portugis. Rakyat jelata yang menjadi korbannya karena terutama rakyat Maluku harus menjual hasil alamnya kepada Portugal yang membeli dengan harga murah. Portugis juga melarang negara lain masuk ke dalam negara yang telah diberikannya batu padrao.


  1. Buat suatu telaah kritis, mengapa waktu itu bangsa Indonesia akhirnya jatuh menjadi daerah jajahan bangsa asing? Waktu itu sekitar abad 14-18 Indonesia masih terbagi oleh sejumlah kerajaan yang menguasai masing-masing wilayah di nusantara. Ada yang bersekutu tetapi juga ada yang saling bersaing. Karena belum adanya persatuan yang nyata seperti setelah kemerdekaan, ditambah wilayah kepulauan yang sulit dijangkau antara satu dan yang lain membuat kerajaan-kerajaan di nusantara tersebut bisa diadu domba, diambil keuntungan / diajak kerjasama tanpa ada satu kesamaan visi yang terkontrol itulah bangsa asing mudah menguasai nusantara.


Tidak lupa juga bahwa Indonesia memiliki rempah-rempah yang beragam, letak geografis yang strategis untuk perdagangan, dan memiliki iklim yang menyenangkan. Faktor utama Eropa masuk Indonesia karena pasokan rempah-rempah dari turki ke eropa terputus, akhirnya eropa datang ke Indonesia untuk mengambil kekayaan alam Indonesia.

Lihat tugas »
Tugas Analisis Penjajahan Belanda di Nusantara

Tugas Analisis Penjajahan Belanda di Nusantara

  1. Kongsi Dagang atau Perusahaan Hindia Timur Belanda, secara resmi bernama Persatuan Perusahaan Hindia Timur (bahasa Belanda: Vereenigde Oostindische Compagnie; VOC, bahasa Inggris: Dutch East India Company) didirikan pada 20 Maret 1602. VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Selama masa puncak kejayaannya, VOC bernilai 78 juta gulden Belanda, yang berarti nilainya di zaman modern setara dengan 7,9 triliun dollar AS (setelah disesuaikan dengan inflasi). Sebagai perbandingan lain, nilai kongsi dagang Belanda ini setara dengan gabungan PDB Jepang dan Jerman di era modern saat ini. Komparasi lain, menurut Business Insider, yakni VOC setara dengan nilai dari 20 perusahaan dengan kapitalisasi terbesar dunia yang meliputi Apple, Microsoft, Amazon, ExxonMobil, Berkshire Hathaway, Tencent, dan Well Fargo. Dan, tentunya ini berdampak pada kemajuan dan kesejahteraan bagi negara Belanda, yang dinyana dapat melunasi hutang perang Belanda, memajukan tata negara wilayah kota di Belanda, juga menurunkan angka pengangguran dan kriminalitas di Belanda. Pertanyaannya adalah, mengapa kita, negara dan bangsa Indonesia, sudah proklamasi kemerdekaan selama 76 tahun, tetapi belum juga dapat mensejahterakan rakyat Indonesia? tak dapat memeratakan keadilan pangan, sandang, dan papan? tak mampu mengurus dan membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan? padahal, kita sudah berdikari (berdiri di atas kaki sendiri) membuat kebijakan penuh dan keputusan secara merdeka? mengapa Belanda mampu sedangkan Indonesia tidak? apakah ada perbedaanya? jelaskan dan uraikan!


www.viva.co.id


Jawaban: Meskipun memang sudah merdeka selama 76 tahun, tapi bangsa Indonesia tetap saja negara bekas jajahan yang telah dijajah hingga 350 tahun lamanya oleh berbagai negara eropa, dan saat itu juga Indonesia belum bersatu. Wilayah yang dipisah-pisah mengakibatkan tidak memiliki tujuan yang jelas mengakibatkan negara kita dijajah dikuras seluruh kekayaan alamnya bahkan rakyatnya hanya jadi budak. Untuk memperbaiki bekas jajahan yang selama itu tentu dibutuhkan waktu juga dan sepertinya hingga 76 tahun kemudian belum juga sejahtera. Bisa kita lihat dengan keadilan pangan, sandang, dan papan yang belum merata, hanya di pusat-pusat saja. Pemerintah seperti hanya memperbagus ibu kota atau kota-kota besar saja, tidak memperhatikan wilayah lain. Ditambah lagi tidak adanya fokus untuk memperbaiki SDM Indonesia. SDM atau sumber daya manusia itu sangat penting ditingkatkan kualitasnya sebab Indonesia memiliki SDA yang sangat banyak, namun bila tidak dapat mengolahnya maka percuma. Begitu juga dengan pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan yang lagi-lagi dibaguskan hanya di pusat kota. Padahal wilayah pelosok juga memerlukan pendidikan serta kesehatan untuk meningkatkan SDM. Sebenarnya bukan berarti tenaga kita yang tidak ingin pergi ke sana, hanya saja jalur ke sana yang terlalu sulit terutama yang di pinggiran pula. Hal ini bisa dilihat dari pembangunan Indonesia yang tidak merata. Bukan berarti juga harus menyalahkan pemerintah atas segalanya, ini juga dikarenakan Indonesia negara yang sangat luas, membangunnya dengan merata sangatlah sulit. Lalu kenapa Belanda bisa? Itu karena Belanda negara yang tidak terlalu luas dan mereka memiliki tingkat sejahtera tinggi serta kekayaannya yang didapat dari menjajah Indonesia untuk membangun dan membayar utang negara pasca perang.


  1. Puluhan ribu warga Kota Ambon tumpah ruah ke jalan untuk merayakan kemenangan tim nasional Belanda atas Makedonia Utara di Euro 2021, Selasa (22/6/2021) dini hari. Massa menggelar pawai di jalan sembari mengibarkan bendera Belanda. Massa yang mayoritas memakai seragam Belanda itu juga mengibarkan bendera Merah Putih. Berdasarkan pantauan di sejumlah kawasan, pawai tersebut membuat jalan-jalan di Kota Ambon sesak. Pawai itu dilakukan dari dini hari hingga pagi. Aksi gila dari masyarakat Indonesia di Kota Ambon itu langsung mendapatkan sorotan dari akun Instagram resmi Tim Nasional Sepak Bola Belanda, @OnsOranje. Akun tersebut mengunggah video konvoi di Instagram Story dengan menyatakan kekagumannya. "Sungguh dukungan dari Indonesia," tulis keterangan dalam video yang diunggah @OnsOranje. Sungguh unik memang, bagaimana kita sudah proklamasi sebagai simbol perlawanan dan melepaskan belenggu penjajahan kolonialisme dan imperialisme, tetapi di Kota Ambon, hampir sebagian besar masyarakat masih mencintai dan mendukung Belanda. Pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin itu terjadi? dan mengapa di Ambon dan Maluku lainnya masih menyimpan rasa cinta terhadap Belanda? jelaskan dan uraikan!


Jawaban: Penjajahan 350 tahun sangatlah lama dan tidak mungkin dihilangkan dengan cepat apalagi bagi orang-orang Ambon dan Maluku sebab dulu banyak orang Maluku yang bergabung sebagai anggota tentara Hindia Belanda (KNIL). Ketika Indonesia mengumumkan kemerdekaan, 17 Agustus 1945, dan setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, 27 Desember 1949, tentara Belanda harus angkat kaki dari Indonesia, termasuk Maluku. Namun, banyak orang Maluku pro-Belanda enggan meninggalkan tanah asal-usulnya. Ditambah lagi secara sepihak mengumumkan berdirinya Republik Maluku Selatan (RMS) pada tanggal 25 April 1950, sebagai reaksi atas bergabungnya NIT (yang mencakup pula Maluku) ke dalam Republik Indonesia pada pertengahan April. Indonesia memandang RMS sebagai pemberontakan dan menjalankan ofensif militer. Menghadapi perkembangan ini, banyak orang Maluku pro-Belanda/RMS mengajukan permohonan mengungsi ke Belanda karena merasa terancam keselamatannya. Belanda menyanggupi dan sekitar 12.500 orang, anggota KNIL asal Maluku beserta keluarganya, diangkut ke Belanda untuk sementara waktu. Mereka inilah yang menjadi cikal-bakal keberadaan etnik Maluku di Belanda. Karena memiliki hubungan seperti itu di masa lalu maupun sekarang, mereka masih menyimpan rasa cinta terhadap Belanda.


  1. Kita tahu, bagaimana Belanda menjajah Indonesia selama ratusan tahun (wabil khusus wilayah Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi). Dalam era kolonialisme dan imperialisme tersebut, pada dasarnya, secara kultural, negara penjajah selain menyebarkan suatu keyakinan dan ideologi, sejua menyematkan bahasa mereka kepada negara yang dijajah. Jadi, jangan heran kalau sebagian wilayah Afrika sangat fasih berbahasa Perancis. Jangan heran pula wilayah yang dijajah Inggris seperti Malaysia, Singapore, Brunei, masyarakatnya bisa dan mampu berbahasa Inggris sedari kecil. Nah, kita, ratusan tahun Belanda menjajah bangsa dan negara ini, tetapi masyarakat Indonesia kiwari, tidak mampu berbahasa Belanda dan tidak mengerti. Pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin bangsa dan negara ini yang dijajah Belanda tidak bisa berbahasa Belanda seperti hal nya negara yang dijajah memakai bahasa negara para penjajah? bukannya ini merupakan suatu kerugian bagi bangsa yang dijajah? dan bagaimana pendapat kalian mengenai perihal ini? adakah suatu keuntungan atau kerugian jika kita memakai dan berbahasa Belanda dalam kehidupan bangsa Indonesia? jelaskan dan uraikan, dedahlah semuanya!


Jawaban: Pertama-tama mari kita perjelas lagi bahwa tujuan Belanda ke Nusantara adalah untuk mencari rempah, bukan untuk menyebarkan budaya mereka. Orang Belanda tidak tertarik untuk menyebarkan budaya-budaya mereka termasuk bahasa, karena mereka datang kesini murni untuk uang atau profit, berbeda dengan bangsa Spanyol dan Portugis yang ingin menguasai dan ingin menjadikan wilayah jajahan mereka sebagai “hak milik”. Dan saat itu kita tidak hanya dijajah oleh belanda, namun juga negara lain dari eropa. Belanda yang tidak menyebarkan budaya maupun bahasa mereka merupakan kerugian bagi negaranya yang dijajah. Ini dikarenakan bangsa yang dijajah menjadi sulit berkomunikasi bahkan membaca atau menulis pun sangat sulit untuk mempelajarinya. Menurut saya akan menjadi sangat untung bila kita bangsa Indonesia bisa memakai bahasa Belanda, yang berarti kita bisa melakukan pertukaran tugas atau sejenisnya dengan negara Belanda untuk saling mempelajari atau berbagi ilmu. Namun sepertinya ada juga beberapa orang Indonesia yang bisa berbahasa Belanda dan juga banyak orang Belanda yang bisa berbahasa Indonesia bahkan bahasa daerah karena banyak orang Indonesia yang pada saat itu memilih ikut Belanda.

Lihat tugas »
(UH) Masuknya Islam ke Indonesia

(UH) Masuknya Islam ke Indonesia

1. Setiap agama yang hadir di bumi nusantara sudah pasti masuk dan berkembang melalui berbagai jalur; salah satunya adalah perdagangan. Hindu-Budha, serta Islam tidak luput dalam menyusun strateginya untuk mensyiarkan pemahaman teologi masing-masing. Secara tidak sadar dan tidak langsung, jalur perdagangan adalah cara efektif dan ampuh dalam menyebarkan dan meluaskan keyakinan agama yang dibawa oleh para pedagang. Pertanyaannya adalah, mengapa para pedagang menyebarkan pemahaman dan keyakinan agama mereka melalui perdagangan? Dan, apa yang paling istimewa dan spesifik dari jalur perdagangan sehingga menjadi urutan pertama dalam kategori penyebaran agama? Dan, apakah ada suatu perbedaan antara teori masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha dengan teori masuknya Islam di nusantara?


= Karena melalui perdagangan kita bisa bertemu dan berbincang dengan banyak orang dan bisa saling membagi kepercayaan. Paling spesifiknya adalah letak Indonesia yang strategis menjadikannya sebagai jalur perdagangan internasional antara kawasan Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan dan Timur Tengah. Sepertinya tidak ada, karena masuknya Hindu-Budha dan Islam ke Indonesia sama-sama melalui jalur perdagangan.


kumparan.com

2. Masuknya Islam di bumi nusantara adalah benang merah sejarah yang paling krusial dalam khazanah kesejarahan Indonesia. Bagaimana tidak, dalam sebuah periodisasi, yang berujung pada banyaknya mayoritas penduduk Indonesia, juga dampaknya kebijakan dan keputusan dari negara yang tidak lepas dari pengaruh norma-norma Agama Islam, adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang paling berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini. Bahkan, makanan dan minuman yang kalian konsumsi, tidak lepas dari Cap Halal MUI. Tetapi, ada sebuah anomali, datang dari Sejarawan Australia, M.C Ricklefs, yang mengatakan, bahwasanya, Agama Islam adalah agama yang paling tidak jelas ditelisik jejak kapan masuknya pertama kali ke bumi nusantara dibanding dengan Hindu-Buddha. Apa yang menjadi argument dari sejarawan M.C Ricklefs sehingga ia berspekulasi seperti itu? Dan, apakah benar dalam pandangan kalian mengenai hal tersebut? Lantas, jelaskan mengapa jejak Hindu-Buddha lebih mudah dan konkret dibanding jejak agama Islam pertama kali di nusantara?


= Argumen M.C Ricklefs berbunyi seperti ini: penduduk pribumi mengalami kontak dengan agama Islam dan kemudian menganutnya. Orang-orang asing (Arab, India, Cina) yang telah memeluk agama Islam tinggal secara tetap di suatu wilayah Indonesia, kawin dengan penduduk asli, dan mengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka sudah menjadi orang Jawa, Melayu, atau suku lainnya.


"Agama Islam adalah agama yang paling tidak jelas ditelisik jejak kapan masuknya..." mungkin memang benar. Sebab banyak sekali teori-teori yang mencoba membuktikan bagaimana caranya agama Islam masuk ke Indonesia, namun tidak ada satupun yang dapat dikatakan sebagai kebenaran. Terlebih lagi banyak pendatang dari seluruh dunia yang membuatnya lebih sulit lagi dijelaskan, berbeda dengan masuknya Hindu-Budha yang hanya berasal dari jalur perdagangan antara Indonesia dengan India.


Masuknya Hindu-Budha juga sudah teridentifikasi dengan 2 cara, yaitu cara aktif dan pasif. Melalui cara aktif penduduk Indonesia pergi ke India dan belajar agama di sana lalu kembali dan menyebarkannya, dan dengan cara pasif melalui para pemuka agama datang ke Nusantara dan menyebarkan 2 agama ini. Tidak diragukan lagi kedua agama ini memiliki pengaruh kuat di bumi nusantara. Hal ini bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan candi, bangunan, serta banyak kerajaan bercorak Hindu-Budha di berbagai wilayah di Nusantara.


3. Watak dari monarki-absolut (kerajaan) adalah feodalisme. Di mana, ada sebuah hierarki yang kuat, antara sang raja dengan bawahannya. Nyaris mustahil, bila Sang Raja merasa salah dan berdosa bila ada suatu konflik dengan rakyatnya yang menyebabkan kemiskinan dan merebaknya kriminal. Hindu-buddha, adalah agama yang membuka trayek kerajaan di bumi nusantara, lalu diikuti oleh Islam. Dalam pandangan kalian, adakah perbedaan antara sistem Kerajaan Hindu-Buddha dengan Kerajaan Islam? Kalau ada, di mana letaknya? Dan, bagaimana posisi Kerajaan Hindu-Buddha saat datangnya Agama Islam di nusantara?


= Ada perbedaan antara sistem Kerajaan Hindu-Budha dengan Kerajaan Islam. Di antaranya adalah sistem pengangkatan seorang pemimpin. Dalam Kerajaan Hindu-Budha, mereka mengangkat seorang raja sebagai seorang pemimpin tertinggi dengan gelar yang dianggap sebagai penjelmaan dewa tertinggi (Raja, Yuwaraja, Rakryan Mamantri, dan Dharmmadhyaksa). Dalam Kerajaan Islam, mereka tidak menggunakan sistem garis keturunan melainkan garis lanjutan dari 'Wahyu' (Sultan, Susuhunan, dan Sunan).


Posisi Kerajaan Hindu-Budha tetap biasa saat masuknya agama Islam ke Nusantara, malah rakyat mereka dengan orang Islam saling bertoleransi dan hidup rukun. Masuknya ajaran Islam semakin meluas hingga pada sekitar abad ke-13 Masehi melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudra Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era Hindu-Buddha ini.

Lihat tugas »
Sejarah Singkat Kerajaan Demak, Mataram, dan Banten

Sejarah Singkat Kerajaan Demak, Mataram, dan Banten

1. Jelaskan latar belakang berdirinya Kerajaan Demak! Latar belakang berdirinya kerajaan Demak adalah karena runtuhnya kerajaan Majapahit dan masuknya pengaruh agama Islam di wilayah pulau Jawa yang disebarkan oleh walisongo. Menurut tradisi Jawa, Demak sebelumnya merupakan kadipaten dari kerajaan Majapahit, kemudian muncul sebagai kekuatan baru mewarisi legitimasi dari kebesaran Majapahit. Kerajaan ini tercatat menjadi pelopor penyebaran agama Islam di pulau Jawa dan Indonesia pada umumnya, Walaupun tidak berumur panjang dan segera mengalami kemunduran karena terjadi perebutan kekuasaan di antara kerabat kerajaan.
gurupendidikan.co.id

2. Bagaimana proses berdirinya Kerajaan Mataram? Kerajaan Mataram berawal dari sebuah Kadipaten di bawah kekuasaan Kerajaan Pajang, yang berada di Bumi Mentaok. Kerajaan ini diberikan oleh Raja Pajang Jaka Tingkir kepada Ki Ageng Pemanahan sebagai hadiah atas jasanya mengalahkan Arya Panangsang dari Jipang.

3. Gambarkan skema truktur birokrasi pemerintahan Kerajaan Mataram! Raja atau Sultan atau Susuhunan merupakan pemimpin tertinggi dalam Kerajaan Mataram > Pejabat internal (Patih Kerajaan, Wedana, keluarga kerajaan, abdi dalem, prajurit dan lain sebagainya). Sultan menunjuknya agar bisa menjalankan tugas dengan baik > Bupati dan Wedana > kemudian ada Penewu atau Penatus, orang yang menerima perintah langsung dari Wedana dan menyampaikannya ke Pemimpin Desa.

4. Diskusikan dan buat tulisan ringkas tentang kejatuhan Kerajaan Banten ke tangan VOC! Jatuhnya Jayakarta pada tahun 1619 membawa akibat buruk bagi Banten. VOC memaksa para pedagang untuk berlabuh di Jayakarta sehingga Banten menjadi sepi. Hal itu membuat Sultan Ageng Tirtayasa menyatakan perang melawan VOC. Namun ternyata pernytaan perang itu tidak didukung oleh anaknya. Anaknya justru malah bekerja sama dengan VOC untuk menyerang ayahnya dengan tujuan mendapatkan tahta kerajaan. Sultan Ageng Tirtayasa akhirnya berhasil ditangkap oleh VOC dan dibuang ke Batavia. Setelah itu, takhta kerajaan Banten diserahkan kepada Sultan Haji sebagai anaknya Sultan Ageng, namun dikontrol oleh VOC.

5. Tuliskan biografi singkat Sultan Ageng Tirtayasa! Sultan Ageng Tirtayasa (Banten, 1631 - 1683) adalah putra Sultan Abdul Ma'ali Ahmad dan Ratu Martakusuma yang menjadi sultan banten periode 1640 - 1650. Ketika kecil, ia bergelar Pangeran Surya. Ketika ayahnya wafat, ia diangkat menjadi Sultan Muda yang bergelar Pangeran Ratu atau Pangeran Dipati. Setelah kakeknya meninggal dunia, ia diangkat sebagai sultan dengan gelar Sultan Abdul Fathi Abdul Fattah. Nama Sultan Ageng Tirtayasa berasal ketika ia mendirikan keraton baru di dusun Tirtayasa (terletak di kabupaten serang). Ia dimakamkan di Mesjid Banten.
Lihat tugas »