(UH) Masuknya Islam ke Indonesia

1. Setiap agama yang hadir di bumi nusantara sudah pasti masuk dan berkembang melalui berbagai jalur; salah satunya adalah perdagangan. Hindu-Budha, serta Islam tidak luput dalam menyusun strateginya untuk mensyiarkan pemahaman teologi masing-masing. Secara tidak sadar dan tidak langsung, jalur perdagangan adalah cara efektif dan ampuh dalam menyebarkan dan meluaskan keyakinan agama yang dibawa oleh para pedagang. Pertanyaannya adalah, mengapa para pedagang menyebarkan pemahaman dan keyakinan agama mereka melalui perdagangan? Dan, apa yang paling istimewa dan spesifik dari jalur perdagangan sehingga menjadi urutan pertama dalam kategori penyebaran agama? Dan, apakah ada suatu perbedaan antara teori masuk dan berkembangnya Hindu-Buddha dengan teori masuknya Islam di nusantara?


= Karena melalui perdagangan kita bisa bertemu dan berbincang dengan banyak orang dan bisa saling membagi kepercayaan. Paling spesifiknya adalah letak Indonesia yang strategis menjadikannya sebagai jalur perdagangan internasional antara kawasan Asia Timur, Asia Tengah, Asia Selatan dan Timur Tengah. Sepertinya tidak ada, karena masuknya Hindu-Budha dan Islam ke Indonesia sama-sama melalui jalur perdagangan.


kumparan.com

2. Masuknya Islam di bumi nusantara adalah benang merah sejarah yang paling krusial dalam khazanah kesejarahan Indonesia. Bagaimana tidak, dalam sebuah periodisasi, yang berujung pada banyaknya mayoritas penduduk Indonesia, juga dampaknya kebijakan dan keputusan dari negara yang tidak lepas dari pengaruh norma-norma Agama Islam, adalah bukti bahwa Islam adalah agama yang paling berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini. Bahkan, makanan dan minuman yang kalian konsumsi, tidak lepas dari Cap Halal MUI. Tetapi, ada sebuah anomali, datang dari Sejarawan Australia, M.C Ricklefs, yang mengatakan, bahwasanya, Agama Islam adalah agama yang paling tidak jelas ditelisik jejak kapan masuknya pertama kali ke bumi nusantara dibanding dengan Hindu-Buddha. Apa yang menjadi argument dari sejarawan M.C Ricklefs sehingga ia berspekulasi seperti itu? Dan, apakah benar dalam pandangan kalian mengenai hal tersebut? Lantas, jelaskan mengapa jejak Hindu-Buddha lebih mudah dan konkret dibanding jejak agama Islam pertama kali di nusantara?


= Argumen M.C Ricklefs berbunyi seperti ini: penduduk pribumi mengalami kontak dengan agama Islam dan kemudian menganutnya. Orang-orang asing (Arab, India, Cina) yang telah memeluk agama Islam tinggal secara tetap di suatu wilayah Indonesia, kawin dengan penduduk asli, dan mengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka sudah menjadi orang Jawa, Melayu, atau suku lainnya.


"Agama Islam adalah agama yang paling tidak jelas ditelisik jejak kapan masuknya..." mungkin memang benar. Sebab banyak sekali teori-teori yang mencoba membuktikan bagaimana caranya agama Islam masuk ke Indonesia, namun tidak ada satupun yang dapat dikatakan sebagai kebenaran. Terlebih lagi banyak pendatang dari seluruh dunia yang membuatnya lebih sulit lagi dijelaskan, berbeda dengan masuknya Hindu-Budha yang hanya berasal dari jalur perdagangan antara Indonesia dengan India.


Masuknya Hindu-Budha juga sudah teridentifikasi dengan 2 cara, yaitu cara aktif dan pasif. Melalui cara aktif penduduk Indonesia pergi ke India dan belajar agama di sana lalu kembali dan menyebarkannya, dan dengan cara pasif melalui para pemuka agama datang ke Nusantara dan menyebarkan 2 agama ini. Tidak diragukan lagi kedua agama ini memiliki pengaruh kuat di bumi nusantara. Hal ini bisa dilihat dari peninggalan-peninggalan candi, bangunan, serta banyak kerajaan bercorak Hindu-Budha di berbagai wilayah di Nusantara.


3. Watak dari monarki-absolut (kerajaan) adalah feodalisme. Di mana, ada sebuah hierarki yang kuat, antara sang raja dengan bawahannya. Nyaris mustahil, bila Sang Raja merasa salah dan berdosa bila ada suatu konflik dengan rakyatnya yang menyebabkan kemiskinan dan merebaknya kriminal. Hindu-buddha, adalah agama yang membuka trayek kerajaan di bumi nusantara, lalu diikuti oleh Islam. Dalam pandangan kalian, adakah perbedaan antara sistem Kerajaan Hindu-Buddha dengan Kerajaan Islam? Kalau ada, di mana letaknya? Dan, bagaimana posisi Kerajaan Hindu-Buddha saat datangnya Agama Islam di nusantara?


= Ada perbedaan antara sistem Kerajaan Hindu-Budha dengan Kerajaan Islam. Di antaranya adalah sistem pengangkatan seorang pemimpin. Dalam Kerajaan Hindu-Budha, mereka mengangkat seorang raja sebagai seorang pemimpin tertinggi dengan gelar yang dianggap sebagai penjelmaan dewa tertinggi (Raja, Yuwaraja, Rakryan Mamantri, dan Dharmmadhyaksa). Dalam Kerajaan Islam, mereka tidak menggunakan sistem garis keturunan melainkan garis lanjutan dari 'Wahyu' (Sultan, Susuhunan, dan Sunan).


Posisi Kerajaan Hindu-Budha tetap biasa saat masuknya agama Islam ke Nusantara, malah rakyat mereka dengan orang Islam saling bertoleransi dan hidup rukun. Masuknya ajaran Islam semakin meluas hingga pada sekitar abad ke-13 Masehi melahirkan kerajaan-kerajaan bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudra Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa. Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era Hindu-Buddha ini.

(UH) Masuknya Islam ke Indonesia