Contoh Teks Anekdot Beserta Analisisnya
By
Tuliskan teks anekdot dari internet :
Di sebuah pos ronda…
Paijo: Dir, kamu itu sudah sakit kayak gitu kok nggak mau priksa aja ke dokter?
Kadir: Nggak mau ah, kapok!
Paijo: Lho kapok kenapa?
Kadir: Dioper-oper, Jo.
Paijo: Gimana to, kok nggak paham.
Kadir: Dulu aku pernah sakit kepala terus periksa ke dokter umum, sama dokter umum diperiksa bentar terus disuruh ke dokter syaraf, terus sama dokter syaraf disuruh rongten, cek darah, dll aku nggak mau trus pulang, dikerokin istri sembuh. Ternyata masuk angin!
Suatu hari seorang calon bupati sedang berpidato di depan pendukungnya.
Calon Bupati: Hadirin sekalian, sebagai bangsa Indonesia kita harus mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat memajukan daerah kita. Korupsi merupakan penyakit yang akan menghancurkan bangsa ini. Korupsi harus kita musnahkan.
1 tahun setelah terpilih menjadi bupati, dia terlibat dalam kasus korupsi pengaspalan jalan
Warga : Korupsi harus dimusnahkan!!!
Paijo: Dir, kamu itu sudah sakit kayak gitu kok nggak mau priksa aja ke dokter?
Kadir: Nggak mau ah, kapok!
Paijo: Lho kapok kenapa?
Kadir: Dioper-oper, Jo.
Paijo: Gimana to, kok nggak paham.
Kadir: Dulu aku pernah sakit kepala terus periksa ke dokter umum, sama dokter umum diperiksa bentar terus disuruh ke dokter syaraf, terus sama dokter syaraf disuruh rongten, cek darah, dll aku nggak mau trus pulang, dikerokin istri sembuh. Ternyata masuk angin!
gurupendidikan.co.id |
1. Tentukan strukturnya!
- Abstraksi (Di sebuah pos ronda)
- Orientasi (Paijo: Dir, kamu itu sudah sakit kayak gitu kok nggak mau priksa aja ke dokter?)
- Krisis (Kadir: Nggak mau ah, kapok!)
- Koda (Kadir: Dulu aku pernah sakit kepala terus periksa ke dokter umum, sama dokter umum...)
2. Pesan apa yang ingin disampaikan dalam teks anekdot tersebut! Jika kamu mau ke dokter, ada baiknya kamu cari refrensi dulu dokter mana yang baik hati dan dokter mana yang ngeselin, agar tidak dikerjain.
3. Tentukan unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks anekdot tersebut dan buat dengan kalimat sendiri
- Menyatakan masa lalu "Beberapa bulan lalu aku pernah sakit kepala terus periksa ke dokter umum, sama dokter umum diperiksa bentar terus disuruh ke dokter syaraf."
- Retoris "Nggak mau ah, kapok! Buat apa ke dokter, kalau dikeroki istri bisa sembuh."
- Konjungsi "Tidak hanya disuruh rongten tetapi juga cek darah."
- Kata kerja aksi "Dokter umum meriksa sebentar, terus disuruh ke dokter syaraf."
- Kata seru "Nggak mau ah, kapok!"
4. Buatlah teks anekdot berdasarkan strukturnya dan tuliskan pesan yang akan disampaikan serta kritikan yang ditujukan kepada siapa.
Suatu hari seorang calon bupati sedang berpidato di depan pendukungnya.
Calon Bupati: Hadirin sekalian, sebagai bangsa Indonesia kita harus mendukung segala bentuk kegiatan yang dapat memajukan daerah kita. Korupsi merupakan penyakit yang akan menghancurkan bangsa ini. Korupsi harus kita musnahkan.
1 tahun setelah terpilih menjadi bupati, dia terlibat dalam kasus korupsi pengaspalan jalan
Warga : Korupsi harus dimusnahkan!!!
Kritikan ini ditujukan kepada pejabat-pejabat yang bisa atau sudah melakukan praktek korupsi. Namun kita sendiri juga harus bijak melihat calon pejabat, karena kita memiliki hak untuk memilih.