Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda

 Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda

Kalimat opini pada teks Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda adalah

  1. Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas.
  2. Bila kita menabung kebaikan dan kemuliaan hari ini, maka kebaikan dan kemuliaan itulah yang akan kita petik di masa depan, termasuk di akhirat nanti. Sebaliknya, keburukan yang kita lakukan hari ini, termasuk menghancurkan diri sendiri dengan mengonsumsi narkoba, pada dasarnya adalah menghancurkan masa depan kita sendiri.

Kalimat fakta pada teks Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda adalah

  1. Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.
  2. Dari jumlah itu, 759 orang di antaranya adalah produsen narkoba, 3.751 orang bandar narkoba, 16.432 orang pengedar narkoba, dan 1.621 orang penadah.
  3. Jumlah penyalah guna narkoba sebanyak 7 juta orang, dan sebagian besar di antaranya adalah para pelajar SMP, SMA, bahkan SD.
Gagasan pokok dari teks Bahaya Narkoba bagi Generasi Muda adalah narkoba membahayakan nasib bangsa di masa depan.

Pembangunan dan Bencana Lingkungan

Kalimat Opini pada Teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan adalah

Masalah lingkungan di atas merupakan masalah serius yang harus segera diatasi. Meskipun tidak mungkin mengatasi enam masalah utama lingkungan tersebut, setidaknya harus dicari solusi untuk mencegah bertambah buruknya kondisi bumi.

Kalimat Fakta pada teks Pembangunan dan Bencana Lingkungan adalah

  1. Enam masalah lingkungan yang utama tersebut adalah ledakan jumlah penduduk, penipisan sumber daya alam, perubahan iklim global, kepunahan tumbuhan dan hewan, kerusakan habitat alam, serta peningkatan polusi dan kemiskinan.
  2. Sebagai contoh, setiap tahun di negara kita diperkirakan terjadi penebangan hutan seluas 3.180.243 ha (atau seluas 50 kali luas kota Jakarta). Hal ini juga diikuti oleh punahnya flora dan fauna langka.
  3.  Pada tahun 2005 - 2006 tercatat, telah terjadi 330 bencana banjir, 69 bencana tanah longsor, 7 bencana letusan gunung berapi, 241 gempa bumi, dan 13 bencana tsunami. Bencana longsor dan banjir itu disebabkan oleh perusakan hutan dan pembangunan yang mengabaikan kondisi alam.
  4. Bencana alam lain yang menimbulkan jumlah korban banyak terjadi karena praktik pembangunan yang dilakukan tanpa memerhatikan potensi bencana. Misalnya, banjir yang terjadi di Jakarta pada Februari 2007, dapat dipahami sebagai dampak pembangunan kota yang mengabaikan pelestarian lingkungan.
Gagasan yang disampaikan Bumi saat ini sedang menghadapi berbagai masalah lingkungan yang serius.

Upaya melestarikan Lingkungan

Kalimat opini pada teks Upaya melestarikan Lingkungan adalah
  1. Kerusakan lingkungan hidup dan efeknya terus berlangsung terjadi Manusia cenderung untuk menangisi nasibnya.
  2. Lalu usaha manusia untuk selalu menghindarkan diri dari akibat kerusakan lingkungan hidup tersebut hendaknya bukan dipahami sebagai suatu kenyamanan saja.
  3. Banyak binatang yang seharusnya dilindungi justru menjadi korban perburuan manusia yang tidak bertanggungjawab.
  4. Berdasarkan kenyataan demikian, diperlukan suatu perubahan konsep baru. 
  5. Di sini, seharusnya manusia dalam hidupnya dapat menghargai dan mempergunakan alam secara efektif dan bijaksana.
Kalimat Fakta pada teks Upaya Melestarikan Lingkungan adalah

  1. Setiap peristiwa dan kejadian alam sebagai akibat dari kerusakan lingkungan hidup merupakan suatu pertanda bahwa manusia mesti sadar dan berubah.
  2. Jadi, di sini alam merupakan obyek yang terus menerus dieksplorasi dan dipergunakan sejauh manusia membutuhkannya.
Gagasan utama yang disampaikan adalah Permasalahan seputar lingkungan hidup selalu terdengar mengemuka.

Buatlah teks eksposisi berdasarkan strukturnya

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia

Tesis

Disaat kondisi perekonomian global tengah krisis, torehan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menunjukkan hasil yang sangat positif.

Jika dibandingkan pada triwulan kedua tahun ini dengan periode yang sama dengan tahun lalu, ekonomi di Indonesia meningkat kurang lebih sekitar 6,4%.

Pertumbuhan ini masih tetap terpusat di Pulau Jawa dengan peningkatan sebesar 57,5%. Apabila kita akumulasikan, pertumbuhan ekonomi di Indonesia semester I tahun 2012 jauh lebih baik dibandingkan dengan semester I tahun 2011 yang hanya tumbuh sekitar 6,3%.

Argumentasi

Akan tetapi pertumbuhan ekonomi di Indonesia dinilai mengalami anomali. Hal ini dikatakan oleh Salamuddin Daeng, seorang pengamat ekonomi di Indonesia for Global Justice. Ia berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia tidak di ikuti dengan pengningkatan kesejahteraan rakyatnya.

Tidak hanya itu saja, Daeng juga menjelaskan, sekurang-kurangnya ada 4 faktor yang membuat ekonomi di Indonesia ini mengalami anomali.

Pertama, perekonomian di Indonesia jauh lebih banyak di tengarai oleh hutang asing yang nilainya semakin meningkat.

Kedua, pengingkatan daya konsumsu masyarakat juga dinilai mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Ketiga, ekonomi di Indonesia pertumbuhannya juga di dorong oleh ekspor bahan mentah, contohnya hasil perkebunan, bahan tambang, dan yang lainnya.

Keempat, pertumbuhan ekonomi di Indonesia di dorong oleh penanaman pihak oleh pihak asing yang menjadikan sumber daya alam di Indonesia semakin dikuasai asing.

Di lain pihak, A Tony Prasetiantono, seorang Pengamat Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, menyatakan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di topang oleh sektor domestik.

Menurutnya, dampak krisis global melalui defisit neraca perdagangan dan penurun ekspor akan terasa pada kuartal ketiga dan keempat pada tahun ini. Ia menilai konstribusi ekspor terhadap PDB tidak begitu besar.

Penegasan Ulang 

Menurut A Tony Prasetianto, belanja pemerintah yang lebih cepat dan begitu besar sangat membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Seiring dengan hal tersebut, tingkat inflasi yang berada di bawah 5 % sangat membantu, walaupun hal tersebut mempunyai dampak, yaitu nilai subsidi energi akan terus membengkak yang sebenarnya tidak sehat.

Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda