UH Puisi

1. Tuliskan dan jelaskan 2 struktur puisi!


a. Batin


- Tema/makna (sense), media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.


- Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan . Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyair memilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.


- Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.


- Amanat / tujuan / maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.


b. Fisik


- Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.


- Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.


- Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.


- Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata konkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata konkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.


- Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapun macam-macam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.


- Verifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum.


weschool.id

2. Buatlah puisi lama tentang nasihat orang tua Rajin Belajar dan Jangan Lupa Sholat! (masing"1 bait )


- Rajin Belajar

Tinggi badan amat semampai,

petani pergi mengambil talas.

Rajin belajar pangkal pandai,

semangat terus jangan malas.


- Jangan Lupa Sholat

Ibu membeli sebuah gelang,

perut lapar segera makan.

Lima waktu jangan hilang,

dimanapun selalu tunaikan.


3. Jelaskan Citraan pada puisi dan tuliskan macam"Citraan! Citraan yaitu kesan yang tertangkap dalam kalimat atau baris-baris puisi. Citraan bisa bisa kita rasakan melalui panca indera kita. Citraan digunakan dalam puisi dengan tujuan untuk memperkuat kesan puisi, sehingga ketika membaca puisi, seolah-olah kita bisa melihat, mendengar, merasa, mencium, dan meraba apa yang tertulis dalam puisi secara nyata. Macam citraan dalam puisi yaitu, citraan penglihatan ( visual ), citraan pendengaran (auditit), citraan taktil, citraan penciuman, citraan gerak , dan citraan pengecapan/pencecapan.


4. Jelaskan pengertian musikalisasi, manfaatnya dan bentuk"nya! Musikalisasi puisi adalah upaya untuk menonjolkan unsur musikal, sehingga sebagai karya sastra berbentuk puisi dapat lebih jelas lagi di depan khalayaknya, unsur musikal merupakan jembatan bagi khalayak untuk berhubungan dengan sajak.


Manfaat musikalisasi puisi

- Menggugah perasaan lebih dalam

- Membangkitkan imajinasi

- Merangsang aspek emotif

- Mendorong orang untuk menggerakkan pikiran

- Menimbulkan kesenangan dan hiburan


Bentuk-bentuk musikalisasi puisi

- Musikalisasi Puisi Lagu

Musikalisasi puisi lagu adalah pengubahan puisi menjadi sebuah lagu. Dalam pementasan, puisi diolah menjadi lirik lagu yang dinyanyikan dengan diiringi musik.


- Musikalisasi Puisi Iringan

Musikalisasi Puisi Iringan adalah pembacaan puisi yang diiringi dengan permainan instrumen musik.


- Musikalisasi Puisi Campuran

Musikalisasi puisi campuran adalah kombinasi antara musikalisasi puisi lagu dan iringan. Dalam pementasan, puisi dibaca secara murni dengan diiringi instrumen musik yang dipadukan dengan menyanyikan puisi yang sama.


- Musikalisasi Puisi Total

Musikalisasi puisi total adalah penerjemahan puisi ke dalam instrumen musik. Dalam pementasan hanya ada penampilan instrumen musik yang menerjemahkan sebuah puisi tanpa ada pembacaan teks puisi.


5.Tuliskan pembagian Rima berdasarkan jenisnya dan berikan contoh masing"dari Rima tsb.


- Rima penuh yaitu persamaan bunyi pada seluruh suku kata terakhir, contoh: sayur mayur.
- Rima mutlak yaitu persamaan bunyi akhir pada seluruh kata, contoh: oupiiu.
- Rima paruh yaitu persamaan bunyi akhir pada suku kata terakhir, contoh: campur baur.
- Rima aliterasi yaitu persamaan bunyi pada awal kata, contoh: sedu sedan.
- Rima asonansi yaitu persamaan bunyi vokal pada kata, contoh: ketekunan kegemukan.
- Rima konsonansi yaitu persamaan bunyi konsonan pada kata, contoh: kocar kacir.
- Rima disonansi yaitu pertentangan bunyi vokal kata, contoh: kisah kasih.
- Rima rangkai yaitu persamaan bunyi pada beberapa kata dalam sebuah kata, contoh kekayaan kejayaan.
- Rima rupa yaitu persamaan bunyi huruf yang mirip, tapi berlainan arti, contoh: kumbang kembang.

UH Puisi