Peradaban Suku Aztec
SEJARAH PERADABAN SUKU AZTEC (1298-1521 M)
Suku bangsa Nahua, yang terakhir tiba di tanah tinggi Meksiko, mewarisi rumpun budaya yang luas di daerah tersebut. Salah satu diantara suku itu adalah Mexica-Aztec atau Aztec. Dalam bahasa Nahuatl, bahasa suku Aztec, "Aztec" berarti seseorang yang berasal dari Aztlán". Kaum Aztec juga menyebut diri mereka sebagai Mihika atau Meshika atau Mexico, asal nama "Meksiko". Pada mulanya bangsa Aztec merupakan suku yang pertama kali berjuang di daerah pinggiran wilayah tersebut. Selama pengembaraan mereka sebagai kelompok luar-garis, bangsa Aztec kadang-kadang mengalami kemerosotan sampai berpakaian dedaunan dan makan serangga. Pada sekitar tahun 1275 Masehi bangsa Aztec sampai ditempat yang sekarang menjadi kota Meksiko.
PUSAT PEMERINTAHAN
Sudah banyak penemuan-penemuan sejarah mengenai peradaban manusia di masa lampau, mulai dari peradaban di zaman prasejarah hingga peradaban di zaman yang lebih modern. Salah satu penemuan peradaban manusia berasal dari Benua Amerika, yaitu peradaban suku Aztek.
Pusat pemerintahan dari Suku Aztec berada di lembah Meksiko, di sekitar Danau Texcoco yang berpusat di Tenochtitlan. Para dewa mengatakan kepada Aztec untuk mencari elang memegang ular di paruhnya bertengger di atas kaktus. Ini adalah di mana mereka membangun ibukota mereka. Suku Aztec melihat tanda ini di sebuah pulau berawa di Danau Texcoco.
SISTEM PEMERINTAHAN
Peradaban Aztec menganut sistem pemerintah feodal dengan kekuatan militer yang tangguh. Kekuasaan tertinggi Peradaban Aztec berada ditangan seorang Raja yang berasal dari techutli atau golongan bangsawan. Raja terkenal dari peradaban Aztec bernama Montezuma II yang memerintah pada 1502-1520 Masehi.
- Suku Aztec menciptakan sebuah kerajaan melalui penaklukan
- Orang Ditaklukkan dan penguasa lokal harus membayar upeti kepada Aztec
- Suku Aztec memiliki seorang Raja
- Pekerjaan utama Raja Aztec adalah memimpin dalam perang
- STRUKTUR SOSIAL -
Rakyat jelata sebagai petani, kesatria yang statusnya meningkat dengan menangkap dan membunuh musuh, petani yang tidak memiliki lahan, mengembara untuk mencari pekerjaan, Budak kebanyakan berasal dari tahanan perang dan pelaku kriminal.
KEPERCAYAAN SUKU AZTEC
Suku Aztec memiliki tradisi dan ritual yang cukup rumit. Mengingat suku Aztek termasuk ke dalam penganut Politeis atau pemuja banyak dewa. Setiap berhasil menaklukan sebuah wilayah, suku Aztec menambahkan semua dewa dari wilayah taklukan tersebut ke agama mereka.
Adapun beberapa dewa yang dipercaya dalam peradaban suku Aztec antara lain dewa Tlaltecuhtli (dewa utama suku Aztec), dewa Huitzilopochtli (dewa perang), dewa hujan, patung Coacticlue (dewi utama suku Aztec). Kemudian ada elang dan jaguang yang merupakan hewan penting bagi suku Aztec. Masyarakat Aztek membangun kuil dan piramida secara besar-besaran yang ditujukan untuk dewa mereka.
KEBUDAYAAN
Selain dikenal karena memiliki tradisi dan ritual yang rumit, Suku Aztec juga dikenal sebagai suku dengan kebudayaan yang fenomenal di mana mereka banyak menggunakan nyawa manusia untuk dikorbankan.
1. Ritual Pengorbanan Manusia
Ritual pengorbanan manusia ini merupakan sebuah budaya dan kepercayaan untuk menghormati para dewa dalam sistem spiritual masyarakat aztec. Yang cukup mengejutkan adalah, para warga yang akan menjadi tumbal tersebut akan sangat bangga dan bahagia bila akan dikorbankan meskipun proses pemilihan tumbal manusianya bukan berdasarkan kesukarelaan.
- Ritual pengorbanan bayi kembar, memiliki bayi kembar merupakan sebuah kesialan besar pada suku aztec sehingga perlu untuk dikorbankan.
- Ritual pengorbanan anak anak, merupakan persembahan kepada dewa Tlaloc di sebuah candi yang disebut Tenochtitlan.
- Ritual pengorbanan untuk pembangunan piramida, dalam proses pembangunan sebuah bangunan yang sangat penting bagi suku Aztec selalu ada proses untuk mengorbankan manusia dalam proses pembangunannya.
2. Festival suku Aztec
Kebudayaan dari suku Aztec lainnya adalah festival festival pemujaan pada dewa dewa. Festival atau ritual adat ini biasanya akan dilakukan pada momen momen khusus serta diisi oleh kegiatan menumbalkan korban manusia untuk menghormati para dewa dari suku Aztec.
- Festival Toxcatl, merupakan ritual pengorbanan yang ditujukan untuk dewa Tezcatlipoca pada bulan toxcatl di kalender suku aztec.
- Festival Tlacaxipehualiztli, merupakan festival yang juga disebut sebagai festival manusia terbang untuk menghormati dewa Xipe Totec atau dewa langit.
Selain banyak ritual yang mengorbankan manusia, Suku Aztec diketahui adalah peradaban yang cukup maju. Misalnya di bidang astronomi, sistem perhitungan matematika, kalender yang akurat, kebun melayang (chinampas) untuk mengatasi kurangnya lahan pertanian, obat herbal, mandi uap, dan anatomi tubuh.
KERUNTUHAN PERADABAN
Kekaisaran Suku Aztec berhasil mengembangkan organisasi sosial politik, agama, dan kegiatan komersial yang membawa banyak negara menjadi di bawah kendali mereka pada abad ke 15. Namun, lambat laun kekaisaran Suku Aztec runtuh dan digulingkan oleh conquistador Spanyol Hernan Cortes pada 1521, penyerbuan tersebut sekaligus mengakhiri peradaban asli Mesoamerika yang terakhir.
Kaisar Montezuma II (Moctezuma II) disandera dan suku-suku tetangga bergabung dengan Spanyol. Tiga perempat dari penduduk Aztec mati akibat peperangan dan wabah penyakit cacar yang dibawa bangsa spanyol.