Penjelasan Tentang Puisi & Musikalisasi Puisi

1. Tuliskan pengertian puisi dari beberapa pengarang, boleh pilih sendiri pengarangnya! (3)


- Menurut Aminuddin (2009:134) kata puisi berasal dari bahasa Yunani pocima “membuat” atau poiesis “pembuatan”. Puisi diartikan “membuat” dan “pembuatan” karena lewat puisi pada dasarnya seseorang telah menciptakan suatu dunia tersendiri, yang mungkin berisi pesan atau gambaran suasana-suasana tertentu, baik fisik maupun batiniah.


- Hudson mengungkapkan bahwa ″Puisi adalah salah satu cabang sastra yang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian untuk membuahkan ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan yang menggunakan garis dan warna dalam menggambarkan gagasan pelukisnya″.


- Dresden mengatakan bahwa ″Puisi adalah sebuah dunia dalam kata. Isi yang terkandung di dalam puisi merupakan cerminan pengalaman, pengetahuan, dan perasaan penyair yang membentuk sebuah dunia bernama puisi″.


dok. Unsplash

2.Uraikan secara jelas struktur puisi! (2)


a. Batin

- Tema/makna (sense), media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.


- Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang sosial dan psikologi penyair, misalnya latar belakang pendidikan, agama, jenis kelamin, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat, usia, pengalaman sosiologis dan psikologis, dan . Kedalaman pengungkapan tema dan ketepatan dalam menyikapi suatu masalah tidak bergantung pada kemampuan penyair memilih kata-kata, rima, gaya bahasa, dan bentuk puisi saja, tetapi lebih banyak bergantung pada wawasan, pengetahuan, pengalaman, dan kepribadian yang terbentuk oleh latar belakang sosiologis dan psikologisnya.


- Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca, dan lain-lain.


- Amanat / tujuan / maksud (intention), yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.


b. Fisik

- Perwajahan puisi (tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.


- Diksi, yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.


- Imaji, yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.


- Kata konkret, yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji. Kata-kata ini berhubungan dengan kiasan atau lambang. Misal kata konkret “salju: melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll., sedangkan kata konkret “rawa-rawa” dapat melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.


- Bahasa figuratif, yaitu bahasa berkias yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi prismatis, artinya memancarkan banyak makna atau kaya akan makna. Bahasa figuratif disebut juga majas. Adapun macam-macam majas antara lain metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sinekdoke, eufemisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, antiklimaks, satire, pars pro toto, totem pro parte, hingga paradoks.


- Verifikasi, yaitu menyangkut rima, ritme, dan metrum.


3. Jelaskan jenis puisi! (3)


a. Puisi lama

- Puisi lama adalah puisi yang penulisannya masih terikat oleh peraturan tertentu. Aturan di dalam puisi lama berkaitan dengan jumlah kata atau suku kata dalam tiap baris, jumlah baris yang terdapat dalam tiap bait, serta rima, dan irama.


b. Puisi baru

- Puisi baru adalah jenis puisi yang tidak terlalu terikat kepada ketentuan jumlah baris, suku kata maupun rima. Bentuk puisi baru lebih bebas bila dibandingkan dengan puisi lama. Puisi baru terbentuk di dalam masyarakat baru yang telah mengalami akulturasi budaya.


c. Kontemporer

- Puisi kontemporer adalah puisi yang berkembang pada masa kini, dengan ciri kekinian. Puisi kontemporer bersifat inkonvensional (tidak memiliki keteraturan seperti biasanya puisi). Tidak terlalu menghiraukan hubungan makna kata tetapi kebanyakan mempermainkan kata-kata, namun makna totalitas puisi tetap ada.


4. Jelaskan pengertian musikalisasi puisi! Musikalisasi puisi adalah upaya untuk menonjolkan unsur musikal, sehingga sebagai karya sastra berbentuk puisi dapat lebih jelas lagi di depan khalayaknya, unsur musikal merupakan jembatan bagi khalayak untuk berhubungan dengan sajak.


5. Manfaat apa yang dapat diambil dari musikalisasi? (5)


- Menggugah perasaan lebih dalam

- Membangkitkan imajinasi

- Merangsang aspek emotif

- Mendorong orang untuk menggerakkan pikiran

- Menimbulkan kesenangan dan hiburan


6. Jelaskan bentuk2 musikalisasi!


- Musikalisasi Puisi Lagu


Musikalisasi puisi lagu adalah pengubahan puisi menjadi sebuah lagu. Dalam pementasan, puisi diolah menjadi lirik lagu yang dinyanyikan dengan diiringi musik.


- Musikalisasi Puisi Iringan


Musikalisasi Puisi Iringan adalah pembacaan puisi yang diiringi dengan permainan instrumen musik.


- Musikalisasi Puisi Campuran


Musikalisasi puisi campuran adalah kombinasi antara musikalisasi puisi lagu dan iringan. Dalam pementasan, puisi dibaca secara murni dengan diiringi instrumen musik yang dipadukan dengan menyanyikan puisi yang sama.


- Musikalisasi Puisi Total


Musikalisasi puisi total adalah penerjemahan puisi ke dalam instrumen musik. Dalam pementasan hanya ada penampilan instrumen musik yang menerjemahkan sebuah puisi tanpa ada pembacaan teks puisi.


7. Bagaimana cara musikalisasi puisi dengan dan benar? (5)


- Menikmati musikalisasi puisi,

- Memilih puisi yang akan dimusikalisasi,

- Memahami puisi yang akan dimusikalisasi,

- Menentukan irama yang sesuai dengan suasana puisi,

- Menampilkan musikalisasi puisi

- Menilai musikalisasi puisi.


8. Jelaskan kaidah kebahasaan puisi!


- Pemadatan bahasa: membuat kata-kata dalam puisi seakan bernyawa sehingga mampu untuk menyihir pembaca.

- Pemilihan kata khas: agar puisinya lebih bermakna. Faktor yang harus dipertimbangkan adalah makna kias, persamaan bunyi (rima), lambang.

- Kata konkret: keinginan penyair untuk menggambarkan sesuatu secara lebih berwujud atau konkret.

- Pengimajian: dapat berupa kata ataupun rangkaian kata-kata yang bisa memperjelas sesuatu yang ingin disampaikan penyair karena menggugah rasa imajinasi pembaca.

- Irama (ritme): dalam puisi sering kita jumpai pengulangan kata, frasa, bunyi maupun kalimat.

- Tata wajah (tipografi): sebagai penyair menganggap tata wajah sebagai unsur puisi yang paling penting.

Penjelasan Tentang Puisi & Musikalisasi Puisi