Makalah Strategi Promosi Produk

Makalah Strategi Promosi Produk

PROPOSAL PKWU 

Strategi Promosi Produk




KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah yang kami buat dan susun membahas tentang strategi promosi produk. 

Sebelumnya kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Pak Agus Nugroho,S.Pd, yang telah memberi kami kesempatan dan membimbing untuk mempelajari dan memahami materi strategi promosi produk. Kami berharap makalah ini dapat diterima dan dapat dipahami oleh bapak dan teman-teman semua serta dapat memberikan manfaat untuk kita semua.

Sebelumnya kami meminta jika ada yang salah dari makalah yang kami buat karena kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna.


Jakarta,14 Oktober 2021


BAB I 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 

Promosi adalah salah satu dari sekian rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Promosi adalah kegiatan di bidang marketing yang merupakan komunikasi antar perusahaan terhadap para konsumen, yang bisa dilaksanakan dengan berbagai macam cara seperti melalui pemberitaan,membujuk, mengajak dan mempengaruhi para konsumen agar tertarik dan memiliki minat untuk membeli barang yang ditawarkan /dijual oleh perusahaan. Segala kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan volume penjualan dengan menarik minat konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli di perusahaan tersebut.

 

Promosi penjualan sebenarnya memiliki banyak tujuan yang beraneka ragam, seperti meningkatkan hasrat konsumen untuk mencoba dan melihat produk, peningkatan pembelian konsumen dari hanya membeli 1-2 produk menjadi lebih banyak, membentuk goodwill dan juga merangsang permintaan konsumen. Selain itu promosi juga bisa mendorong konsumen untuk beralih dari merek tertentu menjadi merek perusahaan yang membuat promosi penjualan selain itu dapat juga menarik pelanggan baru dan mempengaruhinya untuk mencoba produk.



B. Tujuan 

Tujuan penulisan makalah antara lain : 

  1. Merencanakan promosi 

  2. Menentukan strategi promosi 

  3. Dapat lebih mengenal para konsumen dan pesaing 

  4. Menentukan media dan cara yang digunakan untuk promosi 



BAB II

PEMBAHASAN 

A. Rencana Promosi


Perencanaan Promosi adalah proses mengoptimalkan pemanfaatan alat pemasaran, strategi, sumber daya untuk mempromosikan produk dan layanan dengan maksud untuk menghasilkan permintaan dan memenuhi tujuan yang ditetapkan. Perencanaan promosi yang optimal memiliki beberapa langkah.


  1. Identifikasi kebutuhan

Pertama-tama manajemen pemasaran harus mengidentifikasi kebutuhan untuk promosi dan mempertimbangkan hal-hal berikut

• Produk / Layanan apa yang akan dipromosikan?

• Siapa audiens target promosi?

• Berapa anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan promosi?

• Pesan apa yang ingin disampaikan kepada calon pembeli?

• Strategi pemasaran apa yang harus diadopsi?

• Alat analisis apa saja yang akan digunakan?


  1. Tentukan tujuan promosi yang terperinci

Tujuan akhir dari rencana promosi ini adalah untuk menjadi tujuan dari semua upaya promosi yang dilakukan untuk menentukan berhasil atau tidaknya proses promosi anda


  1. Desain untuk berbagai promosi

Setelah sasaran calon pelanggan ditetapkan. Selanjutnya dari calon pembeli tersebut anda dapat memilih atau menentukan alat promosi yang cocok dan sesuai (iklan, penjualan pribadi< promosi penjualan dll). Manajemen marketing juga harus berhati- hati dalam menganalisis semua total biaya dan efek yang terkait dari setiap elemen pemasaran sebelum membuat pilihan terakhir.


  1. Buat program promosi penjualan

Ini adalah langkah paling penting dari perencanaan promosi yang mengharuskan manajemen untuk memutuskan durasi waktu promosi, yaitu untuk berapa lama alat promosi akan digunakan. Sementara memutuskan rencana promosi penjualan, buatlah anggaran pemasaran keseluruhan bersama dengan aturan kelayakan dan ukuran insentif harus dipertimbangkan.


  1. Pre-testing (Pra-pengujian)

 Di sini manajemen pemasaran meneliti efektivitas biaya rencana promosi, masalah yang terjadi saat uji coba, tingkat response pelanggan, dll. Setelah rencana promosi penjualan disiapkan, langkah selanjutnya adalah uji coba promosi di beberapa segmen pasar yang terpilih untuk mengidentifikasikan potensi atau masalah sebelum diluncurkan.


  1.  Implementasi

Setelah rencana promosi diuji, promosi siap diluncurkan di pasar yang sebenarnya disini manajemen harus bersiap mengurus dua faktor penting, yaitu Lead Time dan Sell-in Time.


  1. Pemantauan dan evaluasi

Kinerja rencana promosi diperiksa terhadap standar dan tujuan yang ditetapkan serta sesuai dengan tindakan korektif yang diambil. Gunakan metode kuantitatif agar hasil pengukuran menjadi aktual. 


B. Strategi dan media promosi

 

Strategi promosi penjualan memiliki Dua sifat yaitu : 

  1. Komunikatif : bertujuan memberi informasi dan menarik perhatian konsumen,

  2. Insentif : bertujuan untuk mempengaruhi pelanggan dengan nilai dan keistimewaan tertentu dan mengundang agar pembelian terjadi di saat atau setelah promosi yang dilakukan 

Dibawah ini adalah beberapa media yang kita bisa gunakan sebagai media promosi 

  1. Media Sosial

Media sosial bisa menjadi strategi promosi yang kuat, apalagi di saat saat seperti sekarang hampir semua promosi penjualan dilakukan di media sosial, dari brand-brand kecil sampai brand-brand terkenal pasti memakai sosial media. Alasannya adalah karena penggunaan media sosial sebagai media promosi penjualan dapat menyampaikan pesan atau produk ke konsumen dengan lebih cepat, mudah dan efisien. 

  1. Membuat website untuk menjual barang kerajinan

Untuk memasarkan dan menjual produk juga bisa dilakukan melalui website atau blog. Dengan ini produk yang kita jual lebih mudah untuk dicapai dan dibeli oleh pembeli dari jarak yang jauh. Web juga berisikan detail produk yang kita jual

  1. Memanfaatkan Iklan Gratis

Di era sekarang internet telah menyediakan berbagai platform untuk dijadikan sebagai media iklan produk yang gratis. Penggunaan iklan gratis juga lebih menjangkau banyak konsumen karena orang yang awalnya tidak tertarik membeli setelah melihat iklan menjadi ingin membeli produk

  1. Publisitas (Publicity) 

Suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha dengan mengulas informasi/berita ( umumnya bersifat ilmiah ). 

  1. Pemasaran Langsung (Direct marketing) 

Salah satu bentuk penjualan perseorangan secara langsung yang bertujuan mempengaruhi konsumen untuk membeli produk secara langsung. Hal ini bisa lebih efektif karena konsumen bisa bertanya seputar produk.

  1. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling) 

Bentuk promosi secara personal dengan kekuatan presentasi lisan dalam suatu percakapan antar calon konsumen dengan penjual untuk membujuknya membeli produk.

  1. Brosur 

Brosur adalah buku yang diterbitkan secara tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, brosur juga memiliki fungsi yang penting terutama dalam hal pemasaran dan promosi. 

  1. Poster

Poster adalah salah satu media yang digunakan untuk melakukan promosi yang paling umum digunakan dan banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis. Ukurannya relatif besar, poster sangat berpotensi menarik perhatian pembaca yang mengarah pada pesan merek.

  1. Banner

Banner adalah suatu media promosi/ publikasi yang dicetak menggunakan print digital dengan ukuran tertentu dan berbentuk portrait atau vertikal. Dipasang pada tempat-tempat yang mudah dilihat orang.

  1. Televisi 

Televisi adalah sarana untuk melakukan promosi yang paling banyak menarik banyak pelanggan. Media promosi yang satu ini bisa menampung banyak iklan. Namun cenderung lebih mahal dan hanya ditayangkan beberapa menit saja.

  1. Merchandise

Merchandise merupakan bentuk produk yang menampilkan nama perusahaan atau brand, logo dan profil lainnya, yang diberikan kepada konsumen. Barang yang lazim digunakan untuk merchandise biasanya : baju, gelas/mug, gantungan kunci dsb


Untuk strategi kerajinan bisa dilakukan dengan cara yang berbeda. Beberapa strategi khusus untuk pemasarannya sebagai berikut : 

  1. Membuat produk yang khas dan unik agar para konsumen lebih tertarik

  2. Mengikuti berbagai pameran atau acara tentang kerajinan tangan 

  3. Mendaftarkan produk hasil kerajinan ke lembaga terkait agar produk tersebut memiliki hak paten

  4. Mencari dan memilih nama yang belum pernah ada sebelumnya untuk membantu branding sehingga terlihat unik.





BAB III

PENUTUP

  1. Kesimpulan 

Promosi adalah salah satu dari sekian rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Dalam kegiatan promosi hal yang harus dilakukan adalah membuat perencanaan promosi, ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan alat pemasaran, strategi, sumber daya untuk mempromosikan produk dan layanan dengan maksud untuk menghasilkan permintaan dan memenuhi tujuan yang ditetapkan. Langkah-langkah perencanaan promosi dimulai dengan, identifikasi kebutuhan, tujuan promosi yang terperinci, desain untuk berbagai promosi, program promosi penjualan, pre testing (pra-pengujian), implementasi, dan langkah terakhir yaitu pemantauan dan evaluasi. Promosi juga membutuhkan strategi dan media. Strategi promosi memiliki dua sifat yaitu Komunikatif dan Insentif, dan  media yang bisa digunakan antara lain, Media Sosial, website, iklan (free ads), publisitas, direct marketing, personal selling, brosur, poster, banner, tevelision ads, dan merchandise. Dengan ini kita dapat membuat sebuah strategi promosi yang terstruktur dan menarik. 


  1. Penutup 

Demikianlah isi makalah yang telah kami buat bersama-sama mengenai strategi promosi. Kami berharap dengan membaca makalah yang kami buat, pembaca dapat mengerti tentang strategi promosi dan dapat merelasikan dalam perencanaan usaha yang ingin dilakukan.

Lihat tugas »
Makalah Break Even Point (BEP)

Makalah Break Even Point (BEP)

PROPOSAL PKWU

Break Even Point



Alamat: Jl. Margasatwa No.1, RT.15/RW.1, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan,  Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12450 

KATA PENGANTAR 

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya  sehingga kami dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Makalah  kewirausahaan dan inovasi yang kami susun ini berjudul “Break Even Point“.  

Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu dalam  pembuatan makalah ini, kami melibatkan banyak pihak untuk memberikan masukan dan kritik  agar makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.  

Kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Pak Agus Nugroho,S.Pd. yang telah  memberikan kami kesempatan untuk mempelajari dan memahami materi mengenai Break  Even Point. Kami berharap makalah ini dapat diterima dan dapat dipahami oleh bapak dan  teman-teman semua serta dapat memberikan manfaat untuk kita semua. 

Jakarta,19 September 2021 

BAB I  

PENDAHULUAN 

A. Latar Belakang  

Setiap usaha bisnis didirikan dengan tujuan memperoleh laba. Laba dalam suatu bisnis  merupakan tujuan utama dan penting dalam perusahaan. Keuntungan merupakan salah satu  ukuran keberhasilan manajemen perusahaan dalam mengoperasikan suatu perusahaan.

Terdapat beberapa faktor ekstern maupun intern yang dapat mempengaruhi tingkat laba yang  diperoleh perusahaan, yaitu besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu  barang/jasa yang dicerminkan oleh harga pokok penjualan (HPP) atau harga pokok produksi  (cost of goods sold), jumlah barang/jasa yang diproduksi dan dijual, dan harga jual barang  bersangkutan. 

Untuk mengetahui perencanaan kapasitas produksi secara rinci, diperlukan perhitungan titik  impas atau break even point (BEP). Menurut Herjanto, analisis pulang pokok (break-even  analysis) adalah suatu analisis yang bertujuan untuk menemukan satu titik dalam kurva biaya pendapatan yang menunjukkan biaya sama dengan pendapatan, titik tersebut disebut sebagai  titik pulang pokok. Dengan mengetahui titik pulang pokok, analis dapat mengetahui pada  tingkat volume penjualan atau pendapatan berapa perusahaan mencapai titik impasnya, yaitu  tidak rugi tetapi juga tidak untung. Apabila penjualan melebihi titik itu maka perusahaan mulai mendapatkan untung, untuk melakukan break even point dapat dianalisis dari biaya-biaya yang  digunakan, volume produksi, tingkat volume penjualan dan pendapatan yang diterima.

B. Tujuan  

Tujuan kami dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :  

  • Memahami Manfaat Analisis Break Even (Titik Impas).  

  • Memahami Jenis-Jenis Biaya Berdasarkan Break Even (Titik Impas).

  • Memahami Cara Mengevaluasi Analisis Break Even Point. 

  • Memahami Cara Bagaimana Menentukan Break Even Point (BEP).  


BAB II

PEMBAHASAN


A. Pengertian Break Even Point (BEP)


Break Even Point (BEP) adalah suatu keadaan dimana perusahaan dalam operasinya tidak memperoleh  laba dan juga tidak menderita kerugian atau dengan kata lain total biaya sama dengan total penjualan  sehingga tidak ada laba dan tidak ada rugi. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan di dalam operasinya  menggunakan biaya tetap dan biaya variabel, dan volume penjualannya hanya cukup menutupi biaya  variabel dan sebagian biaya tetap dan variable.


B. Fungsi dan Manfaat Break Even Point (BEP)


Fungsi Break Even Point (BEP) antara lain adalah:


  1. Pengusaha mampu menentukan volume kapasitas produksi yang tersisa setelah BEP tercapai  hal ini akan membantu perusahaan memproyeksikan laba maksimumnya.

  2. Pengusaha bisa menentukan langkah efisiensi kerja yang bisa dilakukan. Contohnya,  mengurangi beban yang dianggap tidak perlu.

  3. Mengetahui perubahan nilai laba jika terjadi perubahan harga produk. Hal ini karena nilai BEP  dengan harga produk dan laba memiliki hubungan linier. Itu artinya jika salah satu nilai tinggi  maka elemen lainnya juga tinggi.

  4. Mampu mengetahui perubahan laba sehingga perusahaan bisa mengantisipasi nilai kerugian  ketika terjadi penurunan penjualan.

  5. Pengusaha dapat menentukan margin untuk memperoleh keuntungan.


C. Manfaat Break Even Point (BEP)


Manfaat Break Even Point (BEP) antara lain adalah:


  1. Alat perencanaan untuk menghasilkan laba.

  2. Memberikan informasi mengenai berbagai tingkat volume penjualan, serta  hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang  bersangkutan.

  3. Mengevaluasi laba dari perusahaan secara keseluruhan

  4. Mengganti system laporan yang tebal dengan grafik yang mudah dibaca dan dimengerti.

  5. Mendapatkan informasi yang dapat membantu proses pengambilan keputusan, terkait  dengan keputusan untuk kelangsungan bisnis di masa yang akan datang


D. Konsep Break Even Point (BEP)


Perhitungan atau penutupan BEP tergantung pada konsep-konsep yang mendasari atau asumsi  yang digunakan di dalamnya. Menurut Susan Irawati dalam bukunya “Manajemen Keuangan” asumsi dasar yang digunakan  dalam BEP adalah sebagai berikut:

  

  1. Biaya yang terjadi dalam suatu perusahaan harus digolongkan kedalam biaya tetap dan  biaya variabel.

  2. Biaya variabel yang secara total berubah sesuai dengan perubahan volume, sedangkan  biaya tetap tidak mengalami perubahan secara total.

  3. Jumlah biaya tetap tidak berubah walaupun ada perubahan kegiatan, sedangkan biaya tetap per unit akan berubah-ubah.

  4. Harga jual per-unit konstan selama periode dianalisis.

  5. Jumlah produk yang diproduksi dianggap selalu habis terjual.

  6. Perusahaan menjual dan membuat satu jenis produk, bila perusahaan membuat atau  menjual lebih dari satu jenis produk maka “perimbangan hasil penjualan” setiap produk  tetap. 


E. Komponen Perhitungan Titik Impas Break Even Point (BEP)


  1. Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya tetap atau fixed cost merupakan biaya yang nilainya tidak berubah meski ada perubahan  operasional bisnis.

  1. Biaya Variabel (Variable Cost)

Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel nilainya berubah-ubah sesuai dengan kapasitas  produksi. Biaya variabel bisa saja meningkat atau menurun sesuai dengan permintaan.

  1. Harga Jual (Price)

Harga jual merupakan besaran harga setelah menentukan seluruh biaya produksi ditambah  dengan nilai keuntungan atau margin.

  1. Pendapatan (Revenue)

Pendapatan atau penghasilan merupakan perhitungan hasil yang didapat dari penjualan. Jumlah  pendapatan didapat dari harga jual dikalikan dengan jumlah produk yang terjual.


F. Perhitungan Break Even Point (BEP) 


  1. Break Even Point (BEP) Penjualan dalam unit

Break even point volume produksi menggambarkan produksi minimal yang harus dihasilkan  pada perusahaan agar tidak mengalami kerugian.  


Keterangan:

BEP = Break Even Point (Titik Impas)

Q = Quantities (Produksi)

FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)

VC = Variable Cost (Biaya Variabel)

P = Harga Produk


  1. Break Even Point (BEP) Rupiah

Break Even Point rupiah menggambarkan total penerimaan produk dengan kuantitas produk  pada saat BEP.


Keterangan:

BEP = Break Even Point (Titik Impas)

S = Volume Penjualan

FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)

VC = Variable Cost (Biaya Variabel)


Margin of safety adalah Menghitung Biaya Pokok Produksi Usaha Kerajinan Dari Bahan  Limbah batas keamanan yang menyatakan sampai seberapa jauh volume penjualan yang  dianggarkan boleh turun agar perusahaan tidak menderita rugi atau dengan kata lain, batas  maksimum penurunan volume penjualan yang dianggarkan, yang tidak mengakibatkan  kerugian.


G. Faktor-faktor mempengaruhi ketercapaian Break Even Point (BEP)


Faktor yang mempengaruhi titik BEP adalah sebagai berikut:


  1. Perubahan biaya tetap


Perubahan biaya tetap ini akan mampu mengakibatkan berubahnya jumlah biaya dari  keseluruhan berbagai tingkat penjualan yang akan berubah pula, karena jika terjadi perubahan  biaya maka besarnya penjualan di tingkat BEP akan menjadi berubah pula.


  1. Kenaikan Biaya Variabel


Jika biaya variabel mengalami kenaikan maka jumlah biaya juga akan mengalami perubahan  begitu pula besarnya penjualan di tingkat break even point juga akan mengalami perubahan.


  1. Perubahan komposisi penjualan


Jika perusahaan memproduksi atau akan menjual barang lebih dari satu macam barang maka  analisa dari break even point dapat pula diterapkan untuk semua barang yang diproduksi dan  dijual oleh perusahaan tersebut 


BAB III

PENUTUP


A. Kesimpulan


BEP (Break Even Point) adalah titik dimana ketentuan penerimaan total sama dengan pengeluaran total.  Analisis BEP membutuhkan suatu perkiraan biaya tetap (fixed cost), biaya variabel (variable cost) dan  penerimaan (revenue). Apabila perusahaan di dalam kegiatan operasinya menggunakan biaya tetap dan  pada volume penjualan hanya bisa menutup biaya tetap dan biaya variabel saja. Dengan Break Even Point, manajer perusahaan dapat mengindikasikan tingkat penjualan yang disyaratkan agar tidak menderita kerugian, dan disarankan dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk masa akan  datang. Dengan mengetahui titik impas ini,manajer juga dapat mengetahui sasaran volume penjualan  minimal yang harus diraih oleh perusahaan tersebut. 


B. Penutup


Demikianlah isi makalah yang telah kami buat bersama-sama yang mengenai Break Even Point (BEP). Kami berharap dengan membacanya buku ini, kami dan para pembaca dapat mengerti  tentang BEP dan dapat menentukan langkah-langkah yang tepat dan strategis dalam perusahaan  yang bisa membuat kita semua dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Lihat tugas »
25 Soal Essay dan Pilihan Ganda Beserta Jawaban PKWU

25 Soal Essay dan Pilihan Ganda Beserta Jawaban PKWU

Jawaban yang benar terdapat tanda ‘X’ di sampingnya.

A. Pilihan Ganda

  1. Limbah berbentuk bangun datar adalah….

  1. Limbah yang memiliki dua dimensi (X)

  2. Limbah yang memiliki tiga dimensi

  3. Limbah yang memiliki empat dimensi

  4. Limbah yang memiliki ruang

  5. Limbah yang memiliki bau 

  1. Berikut ini yang bukan termasuk limbah organik yaitu….

  1. Kulit telur 

  2. Daun kering

  3. Kertas

  4. Kaca (X)

  5. Kulit buah

  1. Berikut ini yang termasuk limbah berbentuk bangun datar yaitu….

  1. Kaleng

  2. Botol

  3. Kertas (X)

  4. Kantong plastik

  5. Kardus

  1. Limbah anorganik adalah….

  1. Limbah yang mudah membusuk

  2. Limbah yang sulit membusuk (X)

  3. Limbah yang mudah dicari

  4. Limbah yang sulit dicari

  5. Limbah yang bernilai ekonomis

  1. Salah satu manfaat penting dari kerajinan limbah adalah….

  1. Mengurangi kerusakan lingkungan (X)

  2. Menambah nilai keindahan

  3. Meningkatkan daya beli masyarakat 

  4. Membatasi daya kreativitas masyarakat

  5. Memberi kepuasan pelanggan

  1. Yang termasuk dalam limbah bangun datar di daerah pertanian adalah….

  1. Kulit jagung, plastik, kertas

  2. Kertas, kulit kelapa, logam

  3. Rumput kering, kulit jagung, plastik

  4. Jerami padi, kulit jagung, daun singkong (X)

  5. Daun pepaya, daun singkong, kertas

  1. Tas merupakan produk kerajinan limbah yang memiliki manfaat sebagai….

  1. Benda hias

  2. Benda rusak

  3. Benda antik

  4. Benda asing

  5. Benda pakai (X)

  1. Kerajinan limbah yang termasuk dalam benda hias yaitu….

  1. Tas

  2. Payung

  3. Sandal

  4. Dompet

  5. Patung (X)

  1. Teknis produksi yang mengkombinasikan beberapa bahan dalam suatu bentuk produk adalah….

  1. Proses fabrikasi

  2. Proses ekstraktif

  3. Proses sintesis

  4. Proses analitik

  5. Proses assembling (X)

  1. Produk yang dihasilkan dari proses assembling yaitu….

  1. Robot dan mobil

  2. Sepatu dan tas

  3. BBM dan aspal

  4. Obat dan kimia (X)

  5. Batu bara dan emas



  1. Alat-alat yang digunakan untuk membuat kerajinan payung kertas yaitu….

  1. Pensil, daun kering, gunting dan lem, 

  2. Gunting, kertas, pensil, cat air dan bambu (X)

  3. Lem, cat air, pensil, dan plastik

  4. Logam, bambu, pensil, dan gunting

  5. Kulit telur, cat air, lem, kertas dan gunting

  1. Urutan proses pengolahan limbah yang benar adalah

  1. Pemilahan – pembersihan – pengeringan – pewarnaan - pengeringan setelah pewarnaan - finishing (X)

  2. Pembersihan – pengeringan – pemilahan – pewarnaan - pengeringan setelah pewarnaan - finishing

  3. Finishing – pengeringan – pewarnaan – pengeringan setelah pewarnaan – pemilahan- pembersihan

  4. Pengeringan – pewarnaan - pengeringan setelah pewarnaan - finishing – pemilahan – pembersihan 

  5. Pewarnaan – pengeringan setelah pewarnaan – finishing – pemilahan – pembersihan – pengeringan 

  1. Keindahan dari kerajinan yang memiliki fungsi hias disebut….

  1. Unsur ergonomis

  2. Unsur estetika (X)

  3. Unsur ekonomis

  4. Unsur budaya

  5. Unsur sosial 

  1. Nilai guna yang ada pada sebuah kerajinan disebut….

  1. Unsur budaya

  2. Unsur estetika

  3. Unsur ekonomis

  4. Unsur ergonomis (X)

  5. Unsur sosial 

  1. Berikut ini merupakan 3 hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses produksi kerajinan yaitu….

  1. Fungsi-bahan-produk (X)

  2. Modal-bahan-kemampuan

  3. Bentuk-fungsi-bahan

  4. Ekonomi-laba-limbah

  5. Alat-modal-bahan

  1. Benang, lem, dan cat warna dalam proses produksi kerajinan limbah disebut….

  1. Alat pendukung

  2. Bahan baku

  3. Modal 

  4. Bahan pendukung (X)

  5. Limbah 

  1. Gunting, penggaris dan spidol dalam proses produksi kerajinan limbah disebut….

  1. Alat pendukung (X)

  2. Bahan baku

  3. Modal 

  4. Bahan pendukung

  5. Limbah 

  1. Wadah yang digunakan untuk mencegah atau mengurangi kerusakan produk kerajinan disebut….

  1. Produk

  2. Teknis produksi

  3. Bahan baku

  4. Kemasan (X)

  5. Modal 

  1. Berikut ini jenis kemasan yang terbuat dari bahan anorganik adalah….

  1. Kemasan kayu

  2. Kemasan plastik (X)

  3. Kemasan kertas

  4. Kemasan daun

  5. Kemasan wol

  1. Manfaat pengemasan produk kerajinan adalah….

  1. Mendukung program pemasaran

  2. Menambah nilai jual produk (X)

  3. Mengurangi permintaan produk

  4. Menambah penawaran produk

  5. Menurunkan nilai jual produk


B. ESSAY

  1. Sebutkan 3 aneka jenis kerajinan yang terbuat dari limbah berbentuk bangun datar! Kerajinan bunga dari limbah jagung, tas dari limbah bungkus plastik, dan taplak meja dari kain perca.


  1. Jelaskan perbedaan antara manfaat kerajinan sebagai benda pakai dengan benda hias! Produk atau benda pakai adalah sesuatu yang memiliki nilai pakai yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari, sedangkan benda hias adalah berupa pajangan yang tidak memiliki kegunaan namun memiliki nilai estetika untuk mempercantik.


  1. Tentukan 3 aneka limbah yang mudah dicari di daerah pesisir pantai! Limbah sisik ikan, kulit kerang, dan batok kelapa.


  1. Bagaimana hubungan antara kemasan dengan tingkat penjualan! Selain digunakan untuk melindungi produk, kemasan juga bisa dibuat istimewa atau semenarik mungkin dengan perlindungan yang efektif bisa menarik pembeli sehingga meningkatkan penjualan.


5. Menurut opini kamu, manakah yang lebih menguntungkan antara kemasan plastik dan kemasan kertas jika dilihat dari sisi lingkungan? Kalau dilihat dari sisi lingkungan maka lebih menguntukan menggunakan kertas. Kemasan kertas mudah terurai sehingga ramah lingkungan berbeda dengan plastik yang sulit diuraikan sehingga menumpuk dan bisa merusak lingkungan. Kertas juga mudah untuk digunakan kembali.
Lihat tugas »