Persebaran Islam Saat Zaman Hindu-Budha
By
1. Bagaimana pendapat kalian mengenai peninggalan kebudayaan dan arsitektur Kerajaan Hindu-Buddha di nusantara pada saat itu dengan hadirnya Agama Islam? Seperti yang kita ketahui, bahwasanya kehadiran Islam memang betul secara perlahan menggusur eksistensi Hindu-Buddha di nusantara, akan tetapi tidak semuanya. Dengan pemindahan tongkat eksistensi tersebut, Islam benar-benar tidak menghapus jejaknya, justru sebaliknya, Islam menggunakan pelbagai macam karya peninggalan Hindu-Buddha untuk terus mensyiarkan penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa. Pertanyaannya, mengapa pada saat itu para raja dan kerajaan Islam serta Wali Songo tetap meneruskan tradisi peninggalan Hindu-Buddha untuk menyiarkan dan membangun agama Islam? dan, apa saja peninggalan Hindu-Buddha yang di-akulturasi-kan dalam menarik simpati dan empati masyarakat terhadap Islam? terakhir, sebutkan dan jelaskan peranan kebudayaan dan arsitektur Hindu-Buddha terhadap kemajuan arsitektur Masjid di Indonesia sampai saat ini!
Sebutkan dan jelaskan peranan kebudayaan dan arsitektur Hindu-Buddha terhadap kemajuan arsitektur Masjid di Indonesia sampai saat ini! Pertama adalah bagian bangunan. Candi terdiri dari tiga bagian utama yaitu bhurloka (dunia manusia), bhuvarloka (dunia orang-orang yang tersucikan), dan svarloka (dunia para dewa). Konsep ini kemudian diadaptasi dan saat ini dapat kamu lihat pada rumah-rumah tradisional Bali. Biasanya rumah tradisional Bali memiliki halaman yang luas dan dibagi ke dalam tiga bagian tersebut. Bangunan rumahnya terdiri dari bagian utama (bagian atas bangunan), madya (badan bangunan), dan nista (kaki bangunan). Selain pada pembagian bagian bangunan, pengaruh arsitektur juga dapat dilihat pada atap bangunan. Contohnya adalah Masjid Agung Demak yang menggunakan atap tumpang seperti pada pura. Selain dua hal di atas, gapura juga mengalami pengaruh dari Hindu-Budha. Misalnya, Masjid Kudus yang dibangun oleh Sunan Kudus tahun 1549 M. Masjid ini memiliki arsitektur seperti bangunan pura pada bangunan. Selain itu, pada bagian gerbangnya memiliki bentuk gapura jenis candi bentar.
Masjid Agung Demak |
Bagaimana pendapat kalian mengenai peninggalan kebudayaan dan arsitektur Kerajaan Hindu-Buddha di nusantara pada saat itu dengan hadirnya Agama Islam? Seperti yang kita ketahui, bahwasanya kehadiran Islam memang betul secara perlahan menggusur eksistensi Hindu-Buddha di nusantara, akan tetapi tidak semuanya. Dengan pemindahan tongkat eksistensi tersebut, Islam benar-benar tidak menghapus jejaknya, justru sebaliknya, Islam menggunakan pelbagai macam karya peninggalan Hindu-Buddha untuk terus mensyiarkan penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa.
Mengapa pada saat itu para raja dan kerajaan Islam serta Wali Songo tetap meneruskan tradisi peninggalan Hindu-Buddha untuk menyiarkan dan membangun agama Islam? Islam di Jawa banyak memberikan kelonggaran pada sistem kepercayaan sinkretis tempat terdapatnya kepercayaan Hindu dan Budha yang bercampur dengan unsur-unsur asli. Hal ini telah memberikan kemudahan dalam islamisasi. Hubungan antara Islam dan budaya Jawa dapat dikatakan sebagai dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan, yang secara bersama-sama menentukan nilai mata uang tersebut. Pada satu sisi, Islam yang datang dan berkembang di Jawa dipengaruhi oleh kultur atau budaya Jawa. Pada sisi yang lain, budaya Jawa makin diperkaya oleh khazanah Islam. Pada titik inilah terjadi simbiosis mutualisme antara Islam dan budaya Jawa. Ajaran agama Islam yang bersifat atau bercorak sinkretis ini masuk keseluruh lapisan masyarakat Jawa.
Apa saja peninggalan Hindu-Buddha yang di-akulturasi-kan dalam menarik simpati dan empati masyarakat terhadap Islam? Seni bangunan, seni budaya, seni sastra (Hikayat, Babad, Suluk), sistem kalender, tradisi dan upacara.